Isa Rumangsa Gak Isa Renungan Harian 28 September 2018

28 September 2018

Bacaan: Ulangan 1:1-18 | Pujian: KJ. No. 364
Nats: “Tetapi bagaimana seorang diri aku dapat memikul tanggungjawab atas kesusahanmu, atas bebanmu dan perkaramu?”

Ada kebiasaan kanak-kanak yang bisa membuat orang dewasa tertawa geli yakni “sukses” membongkar mainan, tapi tidak sukses mengembalikannya. Keingintahuannya yang besar dan keterbatasan dalam hal pengetahuan dan ketrampilan menjadikan mereka “sukses merusak” mainan.  Mereka belum bisa memahami  bahwa dirinya “belum bisa”. Yang mereka pikirkan selalu “bisa”.

Dikisahkan bagaimana Musa mengingat masa ketika ia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang baik dan berkualitas untuk membantunya mengurus umat Allah. Jumlah orang Israel yang makin banyak membuat Musa kewalahan memikul tanggungjawab kepemimpinan. Sadar, bahwa perjalanan umat Allah masih panjang dan penuh liku serta tantangan, Musa memerlukan tim. Musa meminta dua belas suku Israel untuk mengajukan orang-orang yang sesuai dengan kriteria yang ia tetapkan yakni:  bijaksana, berakal budi, dan berpengalaman.

Kisah  ini menjadi  catatan penting bahwa Musa adalah seorang pemimpin yang bijaksana. Ia seorang pemimpin yang menyadari bahwa dirinya bukan orang yang serba bisa. Ia perlu bantuan orang lain  dengan mendelegasikan  tugas yang  tepat kepada orang yang tepat . Pendelegasian tugas ini bukan semata-mata hanya karena keterbatasannya, tetapi dalam rangka membangun kepercayaan diri orang lain.

Musa menjadi  pengingat bagi umat Tuhan. Khususnya bagi mereka yang sedang berkomitmen menjadi pelayan kristiani.  Di masa kini, pemimpin sering merasa  harus memberikan hasil yang menyenangkan keinginan banyak orang. Tergoda untuk mampu memenuhi harapan-harapan semua orang, dengan pamrih menjadi popular.  Kepemimpinan Musa menjadi inspirasi bagi para pelayan untuk  selalu mau menemukan identitas pelayan kristiani. Musa berhasil melewati godaan menjadi pemimpin “ngabehi”. Ia  menanggalkan ke-aku-annya, menyalibkan keinginan duniawinya. Mari, hai para pelayan kristiani  kita belajar dari Musa supaya tidak berbeban berat! Amin. (Co)

“Jika ingin berjalan cepat berjalanlah sendiri, tetapi jika ingin berjalan jauh maka berjalanlah bersama.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak