Melu Tandang Gawe Pancaran Air Hidup 28 Oktober 2024

28 October 2024

Bacaan: Keluaran 4 : 1 – 17   |   Pujian: KJ. 357
Nats: “Aku akan menolong lidahmu dan lidahnya berbicara. Aku akan mengajarkan apa yang harus kamu lakukan.” (Ayat 15b)

Kelemahan dan keterbatasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua makhluk, termasuk manusia. Manusia yang dikatakan sebagai ciptaan yang sempurna, juga memiliki kelemahan dan keterbatasan. Tentu bukan tanpa sebab jika Tuhan memberi kelemahan dan keterbatasan kepada manusia. Semua itu, semata-mata supaya manusia dan semua makhluk yang diciptakan Tuhan, hidup bergantung dan menyandarkan dirinya kepada Tuhan Allah.

Kisah panggilan Tuhan Allah kepada Musa mengajarkan kepada kita tentang bagaimana Allah memandang kelemahan dan keterbatasan umat-Nya. Musa berpikir bahwa kelemahan dan keterbatasannya dalam hal berbicara, membuatnya tidak layak menerima panggilan Tuhan. Musa merasa dirinya memiliki begitu banyak kelemahan, sehingga dia berkata, “Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kau utus.” (Ay. 13). Tetapi Tuhan tidak memandang kelemahan dan keterbasan Musa sebagai penghalang untuk melaksanakan panggilan-Nya. Ketika Tuhan memanggil Musa, Tuhan pun meyakinkan dan memperlengkapi Musa dengan kuasa dan mukjizat. Lebih daripada itu, Tuhan mengutus Harun menjadi penolong untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan Musa.

Kisah panggilan Musa mengingatkan kepada kita akan panggilan untuk ambil bagian “melu tandang gawe” dalam pelayanan di ladang Tuhan. Sama seperti Musa, terkadang kita pun melihat kelemahan dan keterbatasan sebagai penghalang untuk ambil bagian dalam karya pelayanan. Maka mari kita belajar dari kisah Musa ini: Jika Tuhan tidak memandang kelemahan dan keterbatasan Musa sebagai penghalang dalam karya-Nya, maka Tuhan pun juga tidak memandang kelemahan dan keterbatasan kita sebagai penghalang. Sebaliknya Tuhan akan memperlengkapi dan menguatkan kita untuk dapat melaksanakan tugas panggilan dan pengutusan-Nya. Mari kita terus meyakini akan penyertaan dan pertolongan Tuhan pada diri kita yang dipanggil untuk melayani-Nya. Kiranya Tuhan memampukan dan menolong kita untuk senantiasa melakukan panggilan-Nya dengan sungguh-sungguh. “Ayo padha melu tandang gawe kagem Gusti!”. Amin. [mere].

“Tuhan yang memanggil, Tuhan yang memperlengkapi.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak