Bacaan: 1 Tesalonika 5 : 1 – 11 | Pujian: KJ. 356
Nats: “Karena itu kuatkanlah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.” (Ayat 11)
Bukan tanpa sebab Tuhan Allah menciptakan sesama yang sepadan bagi manusia. Hawa diciptakan oleh Tuhan Allah untuk menjadi penolong yang sepadan bagi Adam. Demikian juga dalam kehidupan kita, Tuhan menyediakan penolong untuk menemani peziarahan hidup di dunia, untuk menasihati dan membangun supaya tetap terjaga dan setia menurut kehendak-Nya.
Perikop bacaan kita hari ini mengingatkan tentang sikap hidup umat dalam menanti kedatangan Kristus yang kedua. Topik tentang kedatangan Krsitus yang kedua menjadi tema utama dalam surat Paulus kepada jemaat Tesalonika yang pertama. Seperti dikatakannya bahwa hari itu datang seperti pencuri, tidak ada yang tahu. Hari itu akan menjadi malapetaka bagi orang yang hidup dalam “kegelapan”. Sebaliknya akan menjadi sukacita bagi “orang-orang siang”, yakni mereka yang menerima anugerah keselamatan dalam Kristus. Rasul Paulus mengingatkan supaya mereka tetap menjaga kekudusan dan kesetiaan hidup dalam penantian akan kedatangan Kristus. Mereka harus sadar dan berjaga-jaga, tetap setia menjaga kekudusan hidup dan tak bercacat sampai kedatangan Kristus. Aspek penting lain yang diajarkan Paulus kepada jemaat di Tesalonika dalam menjaga kekudusan dan kesetiaan menanti kedatangan Tuhan adalah sikap hidup saling menguatkan, menasihati, dan menghibur (Ay. 11). Paulus sadar akan tantangan yang dihadapi umat, karena itu ia menasihati jemaat Tesalonika agar saling menguatkan dan membangun dalam hidup bersama.
Maka marilah kita belajar untuk semakin sungguh-sungguh dan setia mengikut Tuhan Yesus, saling membangun dan menasihati sesama dalam perjuangan iman. Sama seperti jemaat di Tesalonika, kita yang merindukan kedatangan Kristus yang kedua, tidak akan luput dari tantangan dan pergumulan hidup yang dapat mengikis kesetiaan dan kekudusan hidup kita. Karena itu, hendaknya kita hidup dengan saling menasihati dan membangun, niscaya kita dikuatkan dan dimampukan untuk setia menjaga kekudusan hidup sampai hari-Nya tiba. Amin. [mere].
“Nasihat adalah tanda cinta.”