Bagaikan Air dan Minyak Pancaran Air Hidup 28 Januari 2022

28 January 2022

Bacaan: Kisah Para Rasul 19 : 1 10 | Pujian : KJ. 239
Nats:
Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, ... (Ayat 9)

Air dan minyak, mengapa tidak bisa bersatu? Jika dicampurkan pun maka akan tetap terpisah. Menurut informasi Google, molekul air adalah molekul polar (memiliki muatan positif dan negatif sehingga saling mengikat), sedangkan molekul minyak adalah molekul non-polar. Pantas! Keduanya berbeda molekul dan tentu saja tidak bisa mengikat, tidak bisa menyatu.

Konteks ini dapat kita sandingkan dengan tindakan yang dilakukan oleh Paulus dalam ayat 9: “meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka. Paulus memisahkan murid-muridnya yang percaya dari beberapa orang yang tegar hatinya. Selain oleh karena mereka tidak mau diyakinkan, mereka juga mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Mereka adalah orang yang benci diperbarui, orang yang benci diajar, karenanya Paulus meninggalkan mereka. Di sini terjadi pemisahan, tetapi bukan perpecahan. Sebab ada alasan baik dan motivasi yang jelas untuk hal itu, Paulus memisahkan murid-muridnya dari mereka untuk menyelamatkan mereka dari angkatan yang jahat ini.

Dalam hidup sehari-hari, tentu kita bisa saja bertemu dengan orang yang dengannya kita tidak dapat bersatu. Orang yang rasa-rasanya tidak membawa damai sejahtera dan tidak membawa pertumbuhan yang baik. Orang yang disebut Paulus sebagai orang yang tegar hatinya. Kaum milenial menyebutnya sebagai Toxic People”. Rasul Paulus jelas mengambil sikap tegas terhadap orang-orang yang demikian yaitu “meninggalkan dan memisahkan mereka. Jika air dan minyak tidak dapat menyatu karena molekul mereka yang berbeda. Paulus “meninggalkan dan memisahkan” murid-murid yang percaya dari orang-orang yang tegar hatinya. Bagaimana dengan sikap kita terhadap Toxic People yang meracuni kehidupan kita sehingga kita kehilangan damai sejahtera dan pertumbuhan iman? Kiranya Tuhan menolong kita. Amin. [Sv].

 “Even butterflies don’t land on poisonous flowers.” (Anonim)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak