Bacaan: 1 Petrus 3 : 8 – 12 | Pujian: KJ. 363
Nats: “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya dari yang jahat dan bibirnya dari ucapan-ucapan yang menipu.” (Ayat 10)
Hidup sebagai pengikut Kristus bukan hanya soal iman pribadi, tetapi juga bagaimana kita berelasi dengan orang lain. Iman hendaknya mewujud dalam tindakan konkret keseharian bersama keluarga, orang terdekat, juga masyarakat pada umumnya. Apalagi kalau kita berbicara dalam ranah persaudaraan umat Tuhan, maka kasih, sukacita, dan damai sejahtera harus nampak sebagai perwujudan iman bersama kepada Tuhan. Salah satu yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kita menggunakan mulut kita dalam berkata-kata, sebagai kutuk atau sebagai berkat.
Rasul Petrus menasihati Jemaat di Asia Kecil agar memiliki perasaan yang sama, kasih persaudaraan, belas kasihan, dan rendah hati. Ini adalah karakter Kristus yang harus mewujud dalam hidup mereka sehari-hari. Sebagai manusia, kita cenderung ingin membalas kejahatan dengan kejahatan. Namun, Firman Tuhan mengajarkan agar kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan atau caci maki dengan caci maki, melainkan dengan berkat. Mengapa? Karena kita dipanggil untuk menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain. Saat kita memilih untuk membalas kejahatan dengan kebaikan, kita akan menerima berkat dari Tuhan. Petrus mengutip Mazmur 34:12-16, yang menekankan pentingnya menjaga perkataan kita. Lidah bisa menjadi sumber berkat atau kutuk, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Karena itu, kita dipanggil untuk menjauhkan lidah dari perkataan yang jahat dan menipu. Hendaknya kita menjauhi kejahatan, melakukan yang baik, mencari perdamaian, dan berusaha mendapatkannya.
Janji Tuhan bagi mereka yang hidup benar sangat jelas: Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar dan telinga-Nya mendengar doa mereka. Tuhan tidak akan meninggalkan orang yang memilih hidup dalam kebenaran. Namun, sebaliknya, wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat. Ini menjadi peringatan bagi kita agar selalu hidup dalam jalan Tuhan. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, menjaga perkataan, menjauhi kejahatan, dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Tuhan memperhatikan orang yang hidup dalam kebenaran dan siap memberikan berkat-Nya bagi mereka yang setia mengikuti jalan-Nya. Amin. [dvd]
“Dengan kasih mesra kita akan melihat damai dan bahagia bersama.”