Bacaan : Mazmur 148 | Pujian: KJ 370
Nats: “Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya.” [ayat 6a]
Sepertinya belum lama saya melayani beberapa perayaan Natal tahun lalu, eh kok sudah Natal-an lagi. Sepertinya belum lama saya ulang tahun, eh kok sudah mau ulang tahun lagi. Sepertinya belum lama saya turut merayakan pergantian tahun, eh kok sudah mau tahun baru-an lagi. Waktu seringkali dirasa bergulir begitu cepat, sehingga kadang tak terasa. Tiba-tiba anak sudah besar, tiba-tiba rambut sudah beruban dan tiba-tiba kulit mulai keriput. Sungguh tak terasa….
Tapi, apa yang kita anggap sebagai yang tak terasa itu adalah rancangan baik yang sudah disiapkan Tuhan. Pemazmur dalam bacaan kita hari ini mengajak sekalian alam untuk memuji TUHAN karena Dialah yang memberi titah dan semuanya tercipta (ay.5) dan Dia-lah yang mendirikan segala sesuatu dalam dunia ini untuk seterusnya dan selamanya (ay.6). Jadi, apa yang selama ini kita labeli dengan –ku, seperti anak-ku, suami-ku, rumah-ku, mobil-ku, pekerjaan-ku atau jabatan-ku sebenarnya adalah milik dan dari TUHAN. Semuanya dipelihara dan dijaga oleh TUHAN. Mungkin seringkali kita congkak, karena merasa keberadaan dan milik kita adalah hasil kerja keras kita sendiri. Hari ini kita diingatkan kembali, Dia-lah Sang Pendiri segala sesuatu, kapan dan bagaimana kita mendapat atau kehilangan milik dan keberadaan kita saat ini adalah tergantung padaNya.
Menjelang akhir tahun ini, mari belajar untuk mensyukuri waktu pemberian Tuhan. Mari bersyukur untuk tiap langkah yang telah kita kerjakan, tiap jatuh yang telah kita rasakan dan tiap bangkit yang telah kita usahakan. Dengan menghayati setiap perubahan dalam diri dan lingkungan sekitar kita dengan kesadaran, bahwa segala sesuatu adalah dari Dia dan dikerjakan oleh Dia dan untuk kemuliaan Dia. Tugas kita sederhana, bersyukur dan memujiNya bukan hanya dalam perkataan, tapi juga dalam pikiran dan tindakan kita. Selamat berakhir tahun. [Rhe]
“Yang paling penting bukan tahun-tahun dalam hidup anda, tapi hidup anda dalam tahun-tahun itu.” (Abraham Lincoln)