Asli atau Palsu Pancaran Air Hidup 26 September 2023

Bacaan: Roma 16 : 17 – 20 | Pujian: KJ. 52
Nats: “Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.” (Ayat 18b)

Di era yang semakin canggih ini, menjadi hal yang sangat sulit untuk membedakan mana barang asli dan barang tiruan. Mengapa demikian? Karena tidak sedikit barang tiruan pun dipromosikan dengan sedemikian rupa, yang membuat konsumen tergiur untuk membelinya, bahkan terkadang iklan dan harga yang ditampilkan lebih menarik daripada barang aslinya. Hal ini membuat para konsumen akhirnya memilih barang yang memiliki tawaran lebih menarik tanpa memperhatikan kualitas dari barang tersebut.

Berbicara tentang tawaran, hal ini juga terlihat jelas di dalam jemaat Roma, dimana Paulus memberikan peringatan agar mereka tidak tergiur dengan tawaran-tawaran yang bisa saja menimbulkan perpecahan jemaat akibat ajaran-ajaran palsu yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Peringatan yang Paulus berikan tentu bukanlah peringatan yang memaksa ataupun memerintah, melainkan sebuah nasihat penuh kasih. Sebab ajaran-ajaran yang berada di tengah-tengah Jemaat Roma saat itu adalah ajaran yang penuh dengan tipu daya dan tawaran yang menarik. Senyatanya ajaran-ajaran tersebut dilakukan hanya untuk kepentingan nabi-nabi palsu. (Ay. 18b). Pengajaran yang bertentangan dengan Firman Tuhan pastilah menimbulkan perpecahan bagi jemaat, oleh sebab itu peringatan ini diberikan kepada Jemaat di Roma agar mereka dapat menjaga kesatuan Jemaat mereka.

Kadangkala kita sering tergiur dengan hal-hal yang manis dan menarik bagi kita, tanpa mempertimbangkan apakah itu asli atau palsu. Sama halnya ketika kita melihat barang-barang yang ditawarkan dengan harga murah, maka kita akan tergiur untuk membelinya tanpa melihat apakah barang tersebut asli atau palsu. Begitu juga dengan ajaran-ajaran yang ada di sekitar kita, kadangkala kita tergiur dan terlena dengan pengajaran yang manis untuk didengar tanpa memperhitungkan apakah ajaran tersebut sesuai dengan Firman Tuhan atau tidak. Oleh sebab itu, mari kita waspada terhadap ajaran-ajaran yang ada di sekitar kita. Cara untuk dapat membedakan ajaran yang asli dan palsu adalah dengan mengetahui yang asli dengan sungguh-sungguh, yaitu dengan membaca Firman Tuhan di dalam Alkitab. Pada bulan Kitab Suci ini, mari kita bersama membiasakan dhiri untuk membaca Alkitab agar kita tidak mudah tergiur dan dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang di luar Tuhan. Amin. [mkv].

“Waspadalah terhadap hal-hal yang menggiurkan!”

 

Bagikan Entri Ini: