Bacaan: Yosua 10 : 1 – 14 | Pujian: KJ. 440 : 1, 2
Nats: “Matahari pun berhenti dan bulan tidak bergerak, sampai bangsa itu melakukan pembalasan terhadap musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan berlambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.” (Ayat 13)
S.O.S adalah kependekan dari Save Our Ship (Ind: selamatkanlah kapal kami) atau Save Our Soul (Ind: selamatkanlah jiwa kami). Tetapi sebenarnya S.O.S bukanlah sebuah akronim melainkan sandi morse yang diperkenalkan oleh Pemerintah Jerman melalui peraturan radio pada tahun 1905. Kode morse S.O.S adalah tiga titik – tiga garis – tiga titik. Tiga titik melambangkan huruf S, dan tiga garis merupakan simbol huruf O. Kode itu menjadi tenar pada tahun 1910 saat dipakai oleh sebuah kapal yang sedang tenggelam, Steamship Kentucky, sehingga seluruh penumpang kapal yang berjumlah 46 orang itu berhasil diselamatkan.
Jika pesan S.O.S merupakan pesan yang ditujukan ketika orang membutuhkan bantuan, maka di dalam Alkitab pun, kita akan menemukan seruan-seruan tersebut. Dalam Perjanjian Lama, banyak kisah bagaimana bangsa Israel berseru-seru memohon pertolongan Tuhan, mulai masa kepemimpinan Musa sampai dengan Yosua. Dalam masa kepemimpinan Yosua, bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, mereka terus melakukan penaklukan. Penaklukan ini karena bangsa Israel disertai Tuhan. Kuasa Tuhan bekerja dan bangsa Israel terus mengalami kemenangan. Demikian juga dalam kisah Yosua 10 yang menjadi bacaan kita, Tuhan Allah merespons seruan meminta tolong bangsa Israel dengan mengirimkan hujan batu, bahkan menghentikan matahari di tengah langit untuk memberi Israel lebih banyak waktu mengalahkan musuh.
Hidup kita tidak akan pernah lepas dari pergumulan dan situasi sulit. Dalam menghadapinya tentu kita membutuhkan pertolongan Tuhan Allah, maka janganlah segan untuk mengirimkan pesan S.O.S kepada Tuhan Allah. Pertolongan yang akan kita terima tentu berbeda dengan bantuan yang diterima Yosua, tetapi pertolongan Tuhan Allah itu melebihi dari apa yang kita pikirkan. Bisa saja pertolongan itu berupa pekerjaan yang tak terduga, dokter yang penuh pengertian, atau damai sejahtera di tengah kedukaan yang kita rasakan. Kiranya kita senantiasa dikuatkan dan setia, saat melihat cara-cara Tuhan Allah dalam merespons seruan kita yang meminta tolong kepada-Nya. Amin. [Jojo].
“Tuhan tidak pernah jauh, Dia hanya sejauh doa.”