Bacaan: Nehemia 9 : 1 – 15 | Pujian: KJ. 344
Nats: “Dengan tiang awan Engkau memimpin mereka pada siang hari dan dengan tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui.” (Ayat 12)
“Nila setitik rusak susu sebelanga” merupakan sebuah peribahasa yang mengingatkan kita bahwa terkadang kebaikan yang telah dilakukan oleh seseorang akan hilang dan dilupakan ketika ia melakukan sebuah kesalahan. Dan hal ini terkadang menjadi dilema bagi kita, bahwa seringkali dengan mudah kita mengingat kesalahan orang lain dan melupakan segala kebaikan yang pernah dilakukannya. Demikian pula sikap kita kepada Tuhan, saat keadaan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, seringkali kita melupakan segala kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Mari kita mengingat apa saja kebaikan yang Tuhan berikan dalam hidup kita, agar kita bisa menghayati bahwa perjalanan kehidupan kita sampai detik ini selalu diwarnai dengan kebaikan-kebaikan Tuhan.
Sama seperti apa yang dilakukan oleh bangsa Israel, mereka juga mengingat kembali kebaikan Tuhan dalam hidup mereka. Mereka benar-benar menghayati hanya Tuhanlah Sang Penyelamat dan Sang Pemelihara Kehidupan (Ay. 12). Sehingga ketika kegagalan menimpa kehidupan mereka, mereka tidak menyalahkan Tuhan atas apa yang mereka alami, tetapi mereka tetap percaya dan mengakui kasih setia Tuhan dalam hidup mereka. Mereka sungguh-sungguh menghayati hanya Tuhanlah satu-satunya Allah yang mampu diandalkan. Pengakuan bangsa Israel inilah yang diungkapkan oleh Nehemia, untuk meneguhkan mereka setelah kembali dari tanah pembuangan.
Hidup adalah sebuah perjalanan untuk kita terus mengingat kebaikan dan kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Mari kita terus mengingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kehidupan umat-Nya. Ia akan selalu memayungi kita dengan tiang awan-Nya dan juga menerangi jalan kita dengan tiang api-Nya. Oleh karena itu, mari kita senantiasa mengingat bahwa Tuhan tidak akan pernah berhenti memberikan kebaikan dan kasih setia-Nya untuk kita. Amin. [nda].
“Ingat kebaikan yang Tuhan berikan akan memampukan kita di dalam menapaki kehidupan ini.”