Bacaan : Yesaya 62 : 6 – 12 | Pujian: KJ 123
Nats: “sesungguhnya, keselamatanmu datang….” [ayat 11]
Lukisan Yesus mengetuk pintu yang legendaris ini dibuat oleh Holman Hunt. Ada sebuah refleksi yang menarik dalam pembuatan lukisan ini. Setelah usai proses pelukisan, Hunt mengundang teman-temannya serta memperlihatkan hasil lukisannya. Selanjutnya, Hunt memberikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan kritik atau mungkin menemukan kekurangan dari lukisan ini. Tidak ada kata lain yang diungkapkan oleh teman-temannya selain “lukisan ini indah sekali” sambil menatap kagum.
Namun, seorang teman yang baru masuk menemukan keanehan atau kejanggalan dalam lukisan tersebut sambil berkata “pintu itu tanpa gagang pembuka pintu dan kuncinya, Hunt” ungkapnya. Hunt pun tersenyum dan menjawab “ya..itu benar. Mengapa aku tidak melukis gagang pintunya? Saudara, bila Kristus mengetuk pintu rumahmu, pintu itu hanya dapat dibuka dari dalam olehmu.”
Masa Natal menjadi masa dimana kita mengingat bahwa Sang Kristus, sudah datang di dalam hidup kita. Kesaksian Yesaya mempertegas bahwa keselamatan datang di dalam diri Sang Mesias yang membawa pemulihan dan pengharapan pembebasan hidup kita. Namun, seperti refleksi lukisan Hunt, kita seringkali membiarkan sang Mesias berdiri sekian lama di luar pintu hati kita dan mencoba untuk masuk, menyapa dan melakukan karya keselamatan seperti misi yang diembanNya.
Mari, kehadiran Sang Natal saat ini, kita sambut dengan membuka hati kita, mempersilahkanNya untuk masuk, menyapa hati kita yang kosong. Biarlah Natal ini menjadi titik pijak kita untuk senantiasa menjadi tuan rumah yang senantiasa rindu menemui, menyapa dan berproses bersama Tuhan dan semua orang. SELAMAT HARI NATAL. [Ardien]
“Natal adalah hati yang terbuka pada sapaan Tuhan.”