Bacaan: Lukas 11: 5-13 I Pujian: KJ.455
Nats: „..Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.“ (ayat 9)
Pada umumnya manusia menyukai pelayanan dan kemudahan. Tidak perlu memasak, tetapi bisa makan makanan favorit. Tidak perlu belajar, tetapi bisa lulus ujian. Tidak perlu pergi ke mana-mana, tetapi semua kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi. Ingin hidup serba mudah dan cepat menjadi kecenderungan manusia masa kini. Keinginan itu terpenuhi karena teknologi. Dengan mengandalkan koneksi internet, telepon genggam atau komputer, semua kebutuhan bisa terpenuhi. Kecerdasan artifisial (Artificial Intelligent/AI) membantu manusia mengerjakan banyak hal. Tidak heran jika kemudian banyak hal tidak lagi dikerjakan oleh manusia melainkan oleh robot dengan kecerdasan buatan.
Dengan perkembangan teknologi sedemikian rupa, apakah doa masih relevan? Mungkin bagi sebagian orang, berdoa tidak lagi menjadi sebuah kegiatan yang masuk akal. Pengalaman mereka dengan teknologi membuat mereka merasa tidak perlu lagi berdoa karena kebutuhannya sudah bisa dipenuhi tanpa doa. Teknologi telah menyediakan segala macam piranti untuk mereka. Semua hal bisa didapat dengan instan, cepat saji, mudah.
Tuhan Yesus mengkritik kecenderungan orang Kristen yang juga berpikir instan soal iman. Mereka ingin semua cepat tersedia tanpa harus bersusah-payah. Padahal semua hal harus diusahakan. Bahkan dalam doa sekalipun, manusia diajar untuk berjuang, berupaya, tidak pasif. Hal yang harus dilakukan yakni meminta. Jika manusia meminta,maka akan diberikan. Manusia juga harus mencari karena dengan mencari, maka manusia akan mendapat. Manusia juga harus mengetok, baru pintu akan dibukakan.
Manusia diminta ikhtiar, berusaha, berjuang dalam hidup ber-iman. Tuhan tidaklah seperti teknologi yang bisa diatur untuk memenuhi segala macam kebutuhan manusia. Manusia sendiri yang harus mengupayakan pemenuhan kebutuhannya, sedangkan Tuhan yang menyertai dan memberi inspirasi. Tentu jika manusia meminta Tuhan ikut campur. Jika manusia tidak meminta Tuhan ikut campur dalam kehidupannya, maka Tuhan tidak akan memaksa. (dn)
„ Usaha adalah kunci keberhasilan segala hal.“