Puji – Pujian Syukur Pancaran Air Hidup 24 Mei 2025

24 May 2025

Bacaan: Mazmur 67 : 1 – 8  |  Pujian: KJ. 291
Nats: “Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.” (Ayat 4)

Sifat apakah yang dapat menggambarkan kondisi kesehatan jasmani dan rohani seseorang? Apakah itu kasih? Integritas? Kebaikan, kegembiraan, atau keyakinan? Pendapat tiap-tiap orang bisa berbeda, itu pasti. Otto Friedrich Bollnow, dalam bukunya Who Really Gives Thanks? (Siapakah yang Benar-benar Bersyukur?) mengungkapkan, ”Mungkin tak ada sifat lain yang lebih dapat menggambarkan kesehatan jasmani dan rohani seseorang selain kemampuannya untuk bersyukur.”

Tulisan Bollnow ini dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran. Bagaimanapun juga, Kitab Suci juga menekankan pentingnya memuji Allah atas kebaikan dan belas kasih-Nya. Ada banyak ayat dalam kitab Mazmur yang melukiskan ungkapan hati yang penuh syukur. Sebagai contoh ayat nats kita menyebutkan, ”Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.” (Ay. 4). Pemazmur memohon belas kasihan Allah dan menyatakan kerinduannya agar nama Allah dikenal di antara segala bangsa. Ia bernyanyi. Ia bersukacita dan bersyukur karena pemerintahan Allah yang adil dan tuntunan-Nya yang setia. Sebagai saksi hidup atas kasih Allah yang besar dan berkat-Nya yang berlimpah, Pemazmur memimpin umat Allah menaikkan puji-pujian syukur yang gembira.

Kesetiaan Allah yang tak berkesudahan kepada umat-Nya, mengilhami kita untuk memuji Dia. Saat kita melakukannya, orang lain dapat mengikuti kita untuk mempercayai-Nya, menghormati-Nya, mengikuti-Nya, dan mengakui-Nya sebagai Tuhan atas hidup mereka. Berdasarkan firman Tuhan dan ajakan Pemazmur saat ini, mari kita luangkanlah waktu untuk merenung dan mengingat akan pengampunan-Nya, perlindungan-Nya yang tak pernah berubah, kesetiaan-Nya dalam memelihara kita, serta penyertaan-Nya yang kekal. Dengan selalu ingat untuk bersyukur, apapun kondisi kita saat ini, bersyukurlah. Belajarlah dari Pemazmur yang selalu rindu untuk bersyukur, maka kita akan berada dalam kondisi sehat secara rohani, jasmani, dan memuliakan nama-Nya. Amin. [MTS].

 ”Belajar bersyukur merupakan proses yang tak ada habisnya.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak