Bacaan: Keluaran 7 : 14 – 24 | Pujian: KJ. 254
Nats: “Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan Tuhan. Tongkat itu diangkat dan dipukulkannya pada air di Sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, sehingga seluruh air di Sungai Nil berubah menjadi darah.” (Ayat 20)
Ada pepatah yang mengatakan “Kegagalan adalah sebuah keberhasilan yang tertunda.” Pada kenyataan kegagalan seringkali membuat kita putus asa dan menyerah dengan keadaan yang kita hadapi. Namun yang membedakan antara orang sukses dan orang gagal adalah keinginan untuk terus berusaha. Para pencipta dan penemu hal-hal hebat yang dapat kita nikmati saat ini, mereka tentu telah melewati banyak proses, jatuh bangun dan mengulangi usahanya sampai pada akhirnya mereka berhasil. Maka patutlah jika disebut “kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”, dengan syarat dibutuhkan kegigihan, perjuangan, dan keyakinan akan keberhasilan yang diraih.
Hal ini juga yang dirasakan oleh Musa ketika membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Banyak hal yang dilakukan Musa untuk menunjukkan kuasa Allah agar Firaun membebaskan mereka. Tentu usaha yang dilakukan Musa tidak berjalan muda, ia mengalami hambatan dalam prosesnya. Firaun yang menganggap tindakan Musa sama dengan para penyihirnya. Maka dengan iman dan keyakinan bahwa Allah akan membebaskan bangsa Israel, Musa tetap menunjukkan kuasa Allah kepada Firaun. Seperti pada ayat 20 dalam bacaan kita, air berubah menjadi darah. Meskipun tulah pertama saat itu belum bisa dikatakan berhasil, tetapi dari satu proses ini diikuti proses selanjutnya, hingga pada akhirnya bangsa Israel berhasil keluar dari Mesir setelah tulah kesepuluh. Semua itu membutuhkan ketekunan dan keyakinan akan janji penyertaan Allah yang disertai dengan usaha.
Dalam pekan syukur Yayasan Kesehatan GKJW ini, kita diingatkan bahwa GKJW memiliki saluran kesaksian di bidang kesehatan. Meski dalam praktiknya ada beberapa klinik dan Rumah Sakit yang menghadapi tantangan dan hambatan, melalui semangat Musa yang tetap setia kepada janji dan perintah Allah, kegagalan dan hambatan bisa dilalui karena ada penyertaan Tuhan. Maka semangat ini hendaknya kita bawa dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam mengupayakan YK GKJW semakin bersaksi dan menjadi berkat di tengah dunia ini. Amin. [BWP].
“Tantangan hidup adalah proses Allah menempa kehidupan kita menjadi semakin kuat dan dewasa.”