Berlindung Kepada Tuhan Pancaran Air Hidup 24 Juli 2023

24 July 2023

Bacaan: Nahum 1 : 1 – 15 ǀ Pujian: KJ. 451 : 1, 2
Nats:TUHAN itu baik, Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan, Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.” (Ayat 7)

Dalam kehidupan keluarga Kristen akan selalu ada “salib” yang harus dipikul. Salib itu adalah pergumulan yang harus dihadapi oleh anggota keluarga itu. Tidak selamanya sebuah keluarga menjalani kehidupan yang baik-baik saja tanpa ada persoalan. Bisa jadi “salib” dalam keluarga itu: anggota keluarga yang sedang sakit, kegagalan dalam usaha atau pekerjaan, kesalahpahaman, anggota keluarga yang meninggalkan imannya, dll. Oleh karena itu, untuk dapat tetap memikul “salib”, setiap anggota keluarga harus menyadari dan merasakan penyertaan dan tuntunan Tuhan yang ada dalam kehidupan mereka. Artinya setiap anggota keluarga hendaknya tunduk, percaya, dan berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan Sang Kepala keluarga. Dengan demikian kita akan mendapatkan kekuatan untuk tetap mampu memikul “salib” dan terus berjalan menghadapi setiap tantangan dan pergumulan hidup ini.

Bacaan firman Tuhan hari ini berisikan nubuatan nabi Nahum atas bangsa Niniwe (Ay. 1). Dari Nahum 1:1-15 ini kita mendapatkan gambaran tentang Allah yang seimbang. Pertama, Allah digambarkan sebagai Allah yang pemarah, yang membalas kejahatan umat manusia dengan menghukum mereka (Ay. 2-3). Tidak ada kuasa alam semesta yang dapat tahan menghadapi amarah Tuhan Allah (Ay. 3-6). Hal ini semestinya membuat bangsa Niniwe gentar, karena Allah akan menghukum mereka. Kedua, Allah digambarkan sebagai Allah yang panjang sabar (Ay. 3), yang melindungi dan mengenal umat-Nya (Ay.7-8). Hal ini terwujud melalui perlindungan Allah kepada bangsa Yehuda yang mengalami banyak penderitaan karena Asyur. Allah menyatakan hukuman-Nya kepada bangsa penindas, tetapi Ia menyatakan kasih dan keadilan-Nya bagi bangsa Yehuda yang tertindas.

Merefleksikan kisah di atas dalam kehidupan keluarga, maka kita menemukan bahwa Tuhan Allah senantiasa melindungi umat-Nya yang setia kepada-Nya. Maka marilah kita menjadi keluarga Allah yang terus berlindung kepada Tuhan Allah. Sekalipun ada salib yang harus kita pikul, tetaplah memandang Tuhan dalam setiap kesesakan dan pergumulan keluarga kita. Yakinlah kita mampu menghadapi dan melewatinya bersama Tuhan. Amin. [AR].

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” (Mat. 11:28)

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak