Takutkah Engkau? Renungan Harian 24 Februari 2020

24 February 2020

Bacaan : Keluaran 33 : 7 – 23    |  Pujian  : KJ. 412 : 1
Nats
: “… tetapi jawabnya : “Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku.” (Ay. 18)

Diceritakan ada sekumpulan orang yang sedang mengembara. Mereka harus melewati padang gurun yang sangat luas, panas, berangin. Tidak ada tempat untuk beristirahat dan berteduh bagi mereka. Mereka mendengar bahwa disekitar padang  gurun tersebut terdapat 1 oase, hanya saja tempatnya tidak mereka ketahui dimana persisnya. Kemudian salah seorang diantara mereka bertanya: dimanakah oase tersebut? Karena aku sangat haus dan letih, bisa-bisa aku mati sebelum mencapai ke tempat tujuan.

Pertanyaan dimana adalah suatu ungkapan ketakutan, apalagi jika itu ditujukan kepada Allah, seolah-olah Tuhan yang menciptakan dan memelihara sedang diragukan. Demikian yang dirasakan oleh Musa dan umat-Nya ketika Allah menyuruh mereka untuk pergi ke negeri yang telah dijanjikan Allah. Walaupun sebelumnya bangsa Israel telah berdosa kepada Allah, tetapi Allah masih saja tetap menyertai mereka melalui pertolongan malaikat Allah. Janji Allah yang demikian itu masih dipertanyakan oleh Musa yang notabene adalah seorang pemimpin yang senantiasa disertai Allah. Untuk terakhir kalinya akhirnya Musa mempertanyakan lagi kepada Allah tentang penyertaan Allah padanya,“Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku” (Ay 18) .

Biasanya ketika kita sedang kalut, berada dalam masalah yang berat, kita sesering mungkin bertanya dan terkesan memaksa Tuhan untuk segera memperlihatkan apa maksud Tuhan dalam peristiwa kita. Janji Allah adalah tetap menyertai umat ciptaan-Nya, seperti di padang gurun yang selalu ada oase hanya saja kita tidak tahu dimana oase itu berada jika kita tidak mau melangkah dan mencarinya.

Apakah saat ini kita merasakan ketakutan, mengalami pergumulan, takut akan masa depan dan kita sedang memaksa Tuhan untuk sesegera mungkin menunjukkan kemuliaan-Nya? Bersabarlah dan tenanglah, Tuhan tetap menyertai kita dengan rencana-Nya yang tidak bisa terselami. Amin (Dea).

“Akan selalu ada oase di tengah padang gurun yang luas sekalipun”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak