Bacaan: Mikha 7 : 8 – 20 | Pujian: KJ. 426
Nats: “Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun lagi, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN menjadi terangku.” (Ayat 8)
Ada sebuah istilah: “Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.” Istilah ini muncul akibat adanya ketidakadilan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dan rasakan saat ini di sekitar kita. Pandemi dan perang yang terjadi di Rusia dan Israel saat ini memicu meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok. Kondisi ini diperparah dengan maraknya praktik korupsi. Pada akhirnya rakyat kecillah yang menjadi korbannya. Bagi yang tidak bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi saat ini, maka istilah “Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin” semakin nyata terjadi dalam kehidupan kita.
Kondisi ini juga terjadi pada kehidupan bangsa Israel pada zaman Nabi Mikha. Orang-orang yang memiliki kuasa tidak memberikan perhatian kepada rakyatnya. Tuan-tuan tanah merampas hak-hak rakyat jelata. Kondisi bangsa Israel yang terpecah menjadi dua semakin menambah konflik yang terjadi. Situasi bertambah parah karena bangsa Asyur mengalahkan Israel Utara, disusul bangsa Babel mengalahkan Israel Selatan. Kondisi ini membuat bangsa-bangsa lain menertawakan bangsa Israel. Oleh karena itu, Nabi Mikha mengingatkan kembali bangsa Israel untuk hidup seturut dengan kehendak Allah. Meski penderitaan ini mereka alami, Nabi Mikha memberikan pengharapan bahwa Allah akan membebaskan dan memulihan Israel melalui pengadilan Allah (Ay. 9). Nabi Mikha juga mengingatkan akan pertolongan Allah, bangsa Israel akan bangkit kembali dan musuh-musuh Israel akan merasa malu karena Allah menunjukan kuasa-Nya (Ay. 8, 10, 19, 20).
Senada dengan semangat Nabi Mikha, melalui tema masa Paskah saat ini: “GKJW Bangkit Bersama Kristus Mewujudkan Perdamaian dan Keadilan Sosial”, maka kita diingatkan akan panggilan kita untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi lingkungan kita. Mari kita menyadari bahwa pertikaian dan ketidakadilan hanya akan membawa kita kepada kesengsaraan. Karena itu, dengan keyakinan bahwa Allah akan menolong dan memampukan kita, marilah kita hidup, bangkit bersama Kristus mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial dalam hidup kita sehari-hari. Amin. [BWP].
“Hiduplah damai dengan semua orang, niscaya berkat Tuhan tercurah bagi kita.”