Bacaan: Mazmur 34 : 16 – 23 | Pujian: KJ. 213
Nats: “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang remuk hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang patah semangat.” (Ayat 19)
Dunia maya melaju begitu cepat, baik itu media sosial maupun berita online. Di tengah hiruk pikuk lalu lintas internet tersebut selalu muncul istilah-istilah populer baru, salah satunya adalah “kena mental”. Istilah ini merujuk pada keadaan seseorang yang belum siap menghadapi keadaan atau respons dari orang lain tentang kondisi dirinya. Secara umum kondisi kena mental sama artinya dengan tekanan mental yang intens dan terjadi secara tiba-tiba. Selama periode ini, orang yang mengalaminya tidak dapat menjalani kehidupan sehari-harinya dengan normal. Istilah tersebut juga merujuk pada berbagai kondisi kesehatan mental, hingga depresi. Mungkin jika diucapkan sebatas untuk meramaikan suasana tidak akan menjadi masalah, tetapi jika keadaan kena mental tersebut memang sedang dialami oleh seseorang yang tidak siap hingga dia depresi, ini adalah masalah yang serius, yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Bacaan kita saat ini merupakan seruan Pemazmur Daud yang memohon pertolongan kepada TUHAN. Saat itu, Daud sedang melarikan diri dari dikejaran Saul. Di sisi lain, Daud menghadapi Abimelekh. Dalam keadaan terdesak itulah, dia berpura-pura gila di depan Abimelekh agar selamat (Ay. 1). Di situasi inilah, Daud berseru memohon pertolongan Tuhan. Dia percaya Tuhan mendengar dan melepaskannya dari kesesakan. (Ay. 18). TUHAN akan melindungi dan membebaskannya dari marabahaya (Ay. 21, 23). Nyata dalam hidup Daud, dia pernah merasakan takut dan kena mental, tetapi imannya pada Tuhan mengalahkan rasa takut pada dirinya.
Paparan permasalahan hidup dapat membuat kita kehilangan kedamaian jiwa dan merusak kesehatan. Maka kita belajar dari Pemazmur yang mengingatkan bahwa ada Tuhan yang bisa memberikan damai dalam hidup kita. Karena kedamaian Tuhan tidak bergantung pada keadaan kita atau apa yang terjadi di dunia. Tuhan lebih besar dari rasa kekhawatiran dan ketakutan yang kita alami. Maka saat ini mari kita mengingat sabda Kristus: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yoh. 14:27). Amin. [YOPI].
“Pertolongan Tuhan nyata, maka berdoalah dan hadapilah rasa takutmu.”