Kesatuan Hati Pancaran Air Hidup 24 Agustus 2023

24 August 2023

Bacaan: 1 Korintus 6 : 1 – 11 ǀ Pujian : PKJ. 105
Nats: “Tetapi kamu telah memberi dhirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.” (Ayat 11b)

Dalam sebuah sidang paripurna DPR RI, kita dapat melihat para wakil kita dalam bersikap dan memutuskan suatu undang-undang. Manakala RUU yang akan diputuskan tersebut menguntungkan partainya, maka dengan mudah RUU itu diputuskan menjadi UU. Sebaliknya jika RUU yang akan disahkan itu tidak sesuai dengan harapan, maka ada sebagian anggota yang memilih keluar atau tidak ikut bertanggung jawab memutuskan RUU tersebut menjadi UU. Bagaimana dengan jalannya persidangan di Majelis Jemaat, Majelis Daerah dan Majelis Agung? Bisa jadi realita sidang paripurna DPR RI terjadi manakala tidak ada kesatuan hati di antara anggota MJ, MD, dan MA. Bisa terjadi manakala masing-masing pribadi lebih mementingkan pendapatnya sendiri daripada keputusan bersama. Karena itu kesatuan hati dalam tubuh jemaat adalah hal yang penting.

Rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus tentang pentingnya kesatuan hati sebagai tubuh Kristus. Jemaat Korintus yang terdiri dari berbagai macam kelompok, seperti kelompok Petrus, Paulus, Apolos, rentan mengalami perselisihan dan perpecahan. Pada bacaan kita saat ini, Paulus menasihatkan agar anggota jemaat yang saling berselisih tidak perlu membawa perkara mereka sampai kepada pengadilan umum, dimana hakim yang akan mengadili mereka bukan orang beriman (Ay. 1). Tentu hal ini adalah sesuatu yang memalukan. (Ay. 5). Bagi Paulus lebih bijak jika mereka menyelesaikan masalah secara internal. Paulus juga mengingatkan jemaat Korintus agar hidup dalam perdamaian, karena mereka telah disucikan, dikuduskan, dan dibenarkan di dalam Kristus. (Ay. 11).

GKJW saat ini terdiri atas 178 jemaat, dimana setiap jemaat memiliki karakter, ciri khas, dan keunikannya masing-masing. Jika saat ini kita ada sebagai Patunggilan Kang Nyawiji, itu semua karena anugerah Tuhan dan komitmen kita bersama untuk bersatu hati sebagai Tubuh Kristus di Jawa Timur. Saat ini pergumulan dan tantangan yang dihadapi GKJW pun semakin besar, baik dari dalam maupun dari luar. Mestinya pergumulan dan tantangan itu dapat menjadikan GKJW semakin kuat dan menjadi berkat. GKJW ada bukan karena kekuatan diri, jemaat, daerah, tetapi karena semua memiliki kesatuan hati untuk membangun GKJW bagi kemuliaan Sang Kristus. Amin. [AR].

“Modal pembangunan gereja adalah kesatuan hati di antara semua anggota gereja itu.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak