Bacaan: Yeremia 33 : 1 – 9 | Pujian: KJ. 413
Nats: “Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesembuhan dan pemulihan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka damai sejahtera dan keamanan yang berlimpah-limpah. Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel serta membangun mereka seperti dahulu.” (Ayat 6-7)
Dalam sebuah perusahaan tentu ada peraturan yang harus diikuti. Jika peraturan tersebut diikuti dengan baik, maka pekerjaan akan berjalan dengan baik. Sebaliknya ketika peraturan itu dilanggar maka pelanggarnya akan mendapatkan sangsi hukuman, bisa hukuman ringan yang berupa peringatan atau hukuman berat dipecat dari perusahaan tersebut. Hukuman ini juga akan berdampak negatif pada kehidupan orang yang bersangkutan, mulai dari kehidupannya pribadi hingga kehidupan keluarganya.
Demikian dalam hal mengikut Tuhan Allah, perintah Allah yang haruslah diikuti dan ditaati. Dalam konteks bacaan kita saat ini, berkisah kehidupan bangsa Yehuda di hadapan Allah. Ketika perintah Allah ditaati dan dilakukan maka pemulihan, kesejahteraan, dan kedamaian ada di tengah kehidupan umat. Sebaliknya ketika perintah Allah tidak ditaat dan dilakukan maka hukuman Allah yang akan mereka terima. Seperti halnya yang disampaikan Allah dalam firman-Nya kepada nabi Yeremia: bangsa Yehuda akan dipenuhi bangkai yang merupakan akibat kalah perang dari orang Kasdim. Ini merupakan wujud hukuman Allah atas bangsa Yehuda, mengingat kejahatan demi kejahatan yang telah mereka lakukan. Allah memalingkan wajah-Nya dari bangsa ini. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan bangsa Yehuda atas kesalahan dan pemberontakan mereka terhadap Allah. Namun setelah penghukuman itu terjadi, Allah menunjukkan kasih-Nya dengan menjanjikan perbaikan bagi bangsa Yehuda. Allah menarik mereka kembali ke dalam persekutuan dengan-Nya agar mereka hidup dalam terang Allah, sehingga pemulihan, kedamaian, dan kesejahteraan bisa mereka rasakan kembali.
Ketika kita mengalami kemalangan dalam kehidupan kita, mungkin itu karena kesalahan kita, tidak taat pada perintah Allah. Kita harus segera menyadari kesalahan yang telah kita lakukan dan kembali pada-Nya. Allah akan menarik kita kembali ke dalam rengkuhan kasih-Nya. Ketaatan dan persekutuan yang intim dengan-Nya akan menghadirkan pemulihan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi kita. Mari kita taat melakukan perintah Allah dan hidup dengan setia di jalan-Nya, sebab itulah yang membawa kita pada kedamaian dan kesejahteraan. Amin. [RIK].
“Yang taat yang merasakan kedamaian.”