Tetap Setia Pancaran Air Hidup 22 Desember 2021

22 December 2021

Bacaan: Mikha 4 : 1 – 5 ǀ Pujian: KJ. 375
Nats:
“Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.” (Ayat 5).

Arti kata setia antara lain loyal, tidak gampang berpindah atau mendua, sama dengan kenyataan. Melihat pada arti kata tersebut maka bisa dipastikan bahwa setia itu bukan perkara mudah untuk dilakukan. Ada banyak tantangan, hambatan, dan godaan yang siap menghancurkan kesetiaan kita, baik kepada Tuhan maupun kepada pasangan ataupun hal lainnya.

Nats hari ini berbicara tentang komitmen untuk tetap setia dalam mengikut Tuhan bukan hanya dalam kurun waktu tertentu tetapi dikatakan untuk selamanya dan seterusnya. Dengan kata lain mengikut Tuhan sepanjang kehidupan atau selama masih diberikan nafas kehidupan walaupun ada banyak tantangan dan godaan yang dialami. Dan ini bukan perkara mudah dan gampang.

Kehidupan sebagai pengikut Kristus tidak pernah mudah. Komitmen mengikut Dia selama-lamanya bukan perkara sepele dan gampang. Kehidupan dalam dunia ini kelihatannya tidak pernah ‘kompromi’ dengan para pengikut Kristus. Dimanapun pengikut Kristus berada akan selalu mengalami kesulitan. Hal ini bukan hanya dialami orang dewasa tetapi juga anak-anak. Ada yang memilih menyerah di tengah jalan tetapi ada juga yang memilih untuk bertahan. Semua pilihan pasti ada alasannya masing-masing. Tetapi bukankah pada awal mengikut Tuhan kita sudah tahu bahwa ada harga yang harus dibayar, yaitu menyangkal diri, memikul salib, dan setia mengikut Dia. Karena resiko itulah, Tuhan tidak pernah memaksa seseorang untuk menjadi pengikut-Nya. Dia ingin seseorang mengikut-Nya dengan rela hati. Betul Dia yang memilih juga memanggil kita, tetapi Dia tidak pernah menjadikan kita seperti robot yang selalu diatur dengan remote, keputusan tetap ada di tangan kita. Jika sudah memutuskan mengikut Tuhan dan bahkan berkomitmen untuk setia pada-Nya, apakah itu masih bertahan sampai sekarang? Apakah kita masih didapati setia, loyal, tidak mendua dan janji komitmen kita masih sama dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari? Mari berefleksi secara pribadi. Amin. [eS].

‘’Setia itu mahal sehingga tidak bisa dilakukan oleh orang murahan.’’

Renungan Harian

Renungan Harian Anak