Bacaan: Lukas 21 : 25 – 28 │ Pujian: KJ 85
Nats: “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah kepalamu, sebab pembebasanmu sudah dekat.” (Ayat 28)
Jika kita berbicara mengenai eskatologi atau nasib manusia di akhir zaman, tentu ini akan menjadi pembicaraan yang tiada batasnya dan tiada pastinya, sebab tidak ada di antara kita yang mengetahui secara pasti: bagaimana dan kapan masa itu datang, bahkan Anak Manusia pun tidak. Namun demikian pemberitaan akhir zaman justru dapat dikatakan menjadi wadah pengharapan manusia di dalam iman akan kehidupan kekal bersama Tuhan. Ada banyak yang dapat dilakukan manusia untuk menanti dan menyambut hari itu tiba. Alkitab khususnya Injil sendiri memberikan berbagai perumpamaan terkait bagaimana baiknya manusia itu menanti dan menyambut hari Tuhan tiba.
Bagian bacaan Injil saat ini pun demikian, dikatakan di ayat 25 akan ada tanda-tanda pada benda langit, yakni matahari, bulan, dan bintang-bintang yang menyatakan kedahsyatan ketika Anak Manusia datang. Bahkan di ayat selanjutnya, ayat 26 menyaksikan bahwa karena begitu hebatnya tanda-tanda yang muncul itu membuat manusia cemas dan mati. Pada sisi yang lain, Injil Lukas juga menuliskan segala hal di atas adalah dalam ranah bernubuat mengenai kehancuran Yerusalem. Sehingga bacaan kita saat ini, secara konteks narasi diperuntukkan bagi para pendengarnya saat itu, khususnya para murid Yesus agar menyiapkan diri mereka ketika masa kehancuran itu tiba.
Sebagaimana tujuan Injil itu hadir untuk memberitakan kabar sukacita melalui karya penyelamatan Allah, maka Injil Lukas saat ini juga memberikan pesan kelegaan iman melalui kedatangan Anak Manusia, bukan menebarkan ketakutan. Kelegaan yang dimaksud adalah kedatangan Anak Manusia menjawab seluruh iman yang saat ini kita yakini dan perjuangkan. Oleh karena itu, di sepanjang hidup yang masih berjalan ini, marilah kita menanti kedatangan-Nya dengan senantiasa bersyukur serta melakukan ajaran dan teladan Kristus. Terkhusus dalam penghayatan keberadaan Yayasan Kesehatan GKJW yang telah membersamai gereja bersama umat-Nya melayani di dunia, kiranya menjadikan kita lebih memberi diri untuk menanti kedatangan-Nya dengan upaya yang baik, agar iman kita mendapatkan kelegaan atas kedatangan-Nya kelak. Amin. [Ris]
“Kedatangan-Nya melegakan bagi setiap umat percaya.”