Mengubah Sakit Hati Menjadi Berkat Renungan Harian 21 Agustus 2018

21 August 2018

Bacaan: Kisah Para Rasul 7:9-16|   Pujian: KJ 433:1-3
Nats:
“Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia…” (ayat 9)

Sakitnya tuh di sini, di dalam hatiku…” merupakan penggalan syair lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi dangdut Cita Citata. Lagu tersebut dinyanyikan dengan riang gembira dengan gerakan-gerakan yang mudah dihapal oleh anak-anak kecil sekalipun. Sakit hati tentu pernah dialami semua orang dan tentu juga menyedihkan. Lagu tersebut sebenarnya berisi kesedihan namun oleh penyanyinya dibawakan dengan riang ceria sehingga pesan yang nampak dari lagu itu bahwa kesedihan bisa diubah menjadi keceriaan dan ketegaran.

Stefanus memaparkan kembali cerita leluhur mereka dihadapan Imam Besar. Bagian yang kita baca hari ini, cerita singkat tentang Yusuf yang dijual oleh saudara-saudaranya ke tanah Mesir (7:9). Sebenarnya dapat dipahami jika Yusuf sakit hati bahkan dendam kepada saudara-saudaranya itu. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Ketika kelaparan menimpa Yakub dan keluarganya, Yusuf yang telah menjadi salah satu penguasa di Mesir menyelamatkan mereka dengan membawanya tinggal di Mesir (7:14-16). Inilah bukti  bahwa Yusuf berhasil mengubah sakit hatinya itu menjadi berkat bagi orangtua dan saudara-saudaranya. Proses Yusuf itu tentu tidaklah mudah (Baca Kejadian 37-45). Namun Yusuf bisa, karena Allah menyertainya (7:9-10).

Dalam perjalanan sejarah GKJW, ada peristiwa yang menyedihkan. Peristiwa yang menjadi  latar belakang dirayakannya Perjamuan Kudus Hari Pembangunan di GKJW. GKJW akan bisa menjadi berkat bagi semua ciptaan jika tidak mengabaikan sejarah dan tidak melihat hanya yang menyedihkan saja. Mari belajar dari Yusuf. Siapapun kita, baik itu yang berada di Majelis Agung, Majelis Daerah, Majelis Jemaa, dan warga jemaat semestinya meyakini bahwa kita bisa  mengubah sakit hati menjadi berkat bagi yang menyakiti kita. Jika Yusuf bisa karena Allah menyertainya, maka kita pun pasti bisa. Immanuel. Amin. (tes)

“selain Tuhan, kemauan kita sendiri yang mampu mengubah sakit hati menjadi berkat”

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak