Bacaan: Yohanes 14:18-31 | Pujian: KJ 370
Nats: “Aku tidak akan meninggalkan kamu…Aku datang kembali kepadamu” (ay.18)
Coco adalah film animasi musical produksi Pixar yang dirilis akhir tahun kemarin. Film ini sangat menarik karena mengekspos hubungan keluarga yang unik dengan latar belakang budaya Meksiko. Miguel Riviera, seorang anak yang memiliki bakat dan minat pada musik yang luar biasa. Namun ia dilahirkan di tengah keluarga pengrajin sepatu yang sangat membenci musik. Bersiul kecil saja jadi hal terlarang dalam rumah keluarga Riviera. Kebencian pada musik ini berkaitan dengan pengalaman masa lalu. Kakek Buyut Miguel dulu meninggalkan keluarganya demi musik. Nenek Buyut Miguel merasa bahwa musiklah yang membuat keluarganya hancur. Lalu ia memutuskan untuk belajar membuat sepatu dan melarang anggota keluarganya untuk mendengar musik sama sekali. Sejak itu, keluarga Riviera menjadi pengrajin sepatu dan tak suka musik. Kebencian pada musik pun diwariskan dalam keluarga Riviera dari generasi ke generasi. Perjuangan Miguel untuk membuktikan kemampuan musikalitasnya menjadi inti dari alur cerita film ini. Film animasi ini mengingatkan pada kita, betapa besar dampak dari perasaan ditinggalkan.
Yesus dalam bacaan kita hari ini juga memahami betul bagaimana perasaan ditinggalkan dapat mematahkan semangat hidup para muridNya. Karena itu, sebelum benar-benar meninggalkan para murid-Nya, Tuhan Yesus mempersiapkan mereka terlebih dahulu. Ia memberikan janji sederhana, namun luar biasa: “Aku tidak akan meninggalkan kamu” dan “Aku datang kembali kepadamu” (ay.18). Tuhan Yesus menjamin bahwa para muridNya tak akan pernah sendirian, karena “kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu” (ay.20).
Dalam hidup ini, mungkin ada masa-masa sulit saat kita merasa benar-benar ditinggalkan dan benar-benar sendirian. Bahkan, orang-orang terdekat pun terkadang tak bisa lagi kita andalkan. Namun, di saat terkelam sekalipun Tuhan telah berjanji bahwa kita tak pernah sendiri. Jika hari ini kita sedang merasa sepi dan sendiri, mari dengar Dia berkata dengan lembut: “Aku tidak akan meninggalkan kamu”. (Rhe)
“Tuhan Yesus setia, Dia Sahabat Kita; Dalam sgala susahku, selalu menghiburku”(Maria Shandi)