Siap Jadi Pensil Pancaran Air Hidup 2 Juni 2020

2 June 2020

Bacaan : Roma 8 : 26 – 30 |  Pujian : KJ. 369A : 1, 2
Nats: 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, ….” (Ay. 28)

Ada seorang nenek yang sedang menulis dan cucunya bertanya apa yang sedang dilakukan sang nenek. Lalu nenek menjawab, “Aku sedang menulis tentang kamu menggunakan pensil kecil ini, tahukah kamu cu, bahwa dengan pensil kita bisa membuat tulisan maupun karya yang berguna, tapi ingat, karya itu bisa dibuat karna ada tangan yang menggerakkannya”. Begitu juga dengan hidup kita, pensil mengingatkan bahwa kita dapat berbuat hal hebat dalam hidup ini, tapi jangan lupa bahwa selalu ada tangan yang membimbing langkah kita dalam hidup ini. Itulah tangan Tuhan yang selalu membimbing kita.

Dalam proses menulispun kadang beberapa kali kita harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali si pensil tersebut. Tentu rautan ini pasti akan membuat si pensil ini tidak nyaman bahkan menderita tapi setelah proses meraut selesai si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali, begitu juga dengan kita dalam hidup ini, harus berani menerima penderitaan dan kesusahan karena merekalah yang akan mengasah dan membuat kita menjadi orang yang lebih baik.”

Rasul Paulus meyakinkan jemaat Roma yang belum pernah dikunjunginya, bagaimana Allah turut bekerja melalui roh dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Bagian ini sangat menghibur jemaat Roma ketika mereka harus menderita dalam hidup ini. Allah akan mendatangkan kebaikan dari semua kesesakan, pencobaan, penganiayaan dan penderitaan. Semua hal yang baik dikerjakan agar menjadikan jemaat  serupa dengan gambaran Kristus dan akhirnya menghasilkan kemuliaan bagi nama-Nya.

Allah merancang kehidupan manusia dengan sangat luar biasa bagi mereka yang mengasihi Dia dan menyerahkan diri kepada-Nya. Orang percaya tidak akan mencapai kemuliaan tersebut jikalau memisahkan diri dari tubuh yang telah dikasihi Allah dan gagal memelihara iman pada Kristus. Begitupula dengan sebuah pensil jika ia memiisahkan diri dari rautan maka ia tidak akan bisa digunakan lagi, tidak bisa bermanfaat bagi banyak orang. Kadang peraut merupakan proses hidup yang harus ditempuh dan dihadapi agar kita semakin tajam dan hidup kita semakin bermanfaat dan berkenan dihadapan Tuhan. (tama)

“Selamat menjadi pensil yang siap diraut untuk menjadi manfaat dan kebaikan bagi semua orang”

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak