Hikmat Yang Dari Atas Pancaran Air Hidup 2 Januari 2024

2 January 2024

Bacaan: Yakobus 3 : 13 – 18 | Pujian: KJ. 240A
Nats: “Namun, hikmat yang dari atas pertama-tama murni, selanjutnya cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tulus ikhlas.” (Ayat 17)

Kompas adalah salah satu alat petunjuk arah ketika seseorang ada di tengah hutan atau tempat yang tidak ada orang untuk bertanya. Namun sekarang untuk mengetahui arah dan tempat, seseorang sudah dimudahkan dengan aplikasi pencari lokasi, seperti Google Maps misalnya. Alat ini penting digunakan ketika kita belum pernah mengunjungi satu tempat tersebut. Alat ini dapat menolong seseorang menemukan tempat dan tujuan dengan lebih mudah. Lalu bagaimana dengan petunjuk kehidupan beriman kita, apakah ada alatnya?

Pada bacaan kita hari ini, Yakobus mengajak kita untuk hidup dengan pedoman hikmat yang dari atas. Apa artinya? Yakobus menolong kita, ia memberikan jembatan antara konsep rumit tentang hikmat dengan kehidupan praktis kita sehari-hari. Hikmat itu bukan sekedar konsep dan pengetahuan, melainkan sesuatu yang nyata dan terlihat dalam perilaku sehari-hari. Ada dua jenis hikmat, yaitu hikmat dunia dan hikmat Allah. Keduanya menghasilkan perilaku hidup yang berbeda. Orang yang menyepelekan hikmat Allah, hidupnya akan terus dikuasai oleh perasaan iri hati, pementingan diri sendiri, congkak, dusta, dan melawan kebenaran (Ay. 14). Sebaliknya, setiap orang yang hidup berdasarkan hikmat Allah akan hidup dalam kedamaian, jauh dari perselisihan, ramah terhadap orang lain, menghasilkan buah-buah kebajikan, tidak memihak, dan tidak munafik (Ay. 17). Di sinilah Yakobus menolong kita untuk menjadi manusia ciptaan baru yang menghadirkan damai sejahtera.

Di awal tahun ini marilah kita bersama-sama memohon hikmat yang dari Allah agar kita dimampukan menjalani hari-hari yang penuh misteri ini seturut dengan kehendak Allah. Ketika kita hidup berpedoman pada hikmat Allah, kita akan menjadi sosok pembawa damai dan pelaku kebajikan yang jauh dari perselisihan. Dengan demikian, damai sejahtera akan terwujud dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin. [DBAS].

 “Hikmat Tuhan memampukan kita hidup seturut dengan kehendak-Nya.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak