Labu Siam: Cara Tuhan Mengasihiku Renungan Harian 2 April 2020

2 April 2020

Bacaan : Filipi 1 : 1 – 11     |    Pujian  : KJ. 68
Nats
: “… penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.” (Ay. 11)

Saya tidak pandai dalam hal bercocok tanam tetapi suatu kali saya mencoba menanam labu siam/jipang/jepan/manisah. Labu siam yang telah keluar tunasnya, saya letakkan di atas tanah pekarangan lalu saya siram setiap hari sambil berharap dapat tumbuh. Semakin hari sulurnya semakin panjang merambat pada anjang-anjang bambu dan daunnya semakin lebat, hingga pada suatu hari mulai muncul buahnya. Tidak terlalu banyak, tetapi selalu ada dua atau tiga buah. Siapa saja yang menginginkan, bisa mengambilnya untuk dimasak. Meskipun menurut banyak orang, menanam labu siam adalah hal yang sangat mudah, namun bagi saya menanam labu siam yang bisa tumbuh ini adalah keajaiban.

Tiap kali ingat tanaman ini, hati saya bahagia. Saya hanya bisa meletakkan labu siam yang bertunas itu di tanah lalu menyiraminya. Tidak ada kekuatan apapun untuk membuatnya terus tumbuh dengan baik apalagi hingga berbuah. Meski ini dipandang hal yang sangat wajar, toh kenyataannya Tuhan Allahlah yang terus berkarya menumbuhkan labu siam itu saat manusia tidak menyadarinya.

Bukan hanya labu siam, ada banyak hal baik yang kita alami dalam hidup. Apakah kita mengalaminya melalui perjuangan yang berat atau tidak, di setiap perjuangan yang kita lakukan, tidak akan bermakna, bertumbuh dan berbuah tanpa kuasa dan karya Tuhan. Sebab segala sesuatu yang baik adalah buah anugerah Tuhan untuk kemuliaan Allah. Maka bila Tuhan telah memulai segala pekerjaan baik di antara kita (ay. 6) bersama sesama ataupun dengan alam semesta, mari kita lanjutkan. Paulus mengingatkan kita bahwa Tuhan Yesus semasa hidupnya berbuahkan kebaikan dan membawa keselamatan bagi manusia. Apa yang Dia perbuat hanyalah untuk memuliakan dan memuji Allah (ay. 11). Kini yang perlu kita lakukan adalah teruslah berfokus pada Kristus. Besar kecil, berat ringan, yang jelas tidak ada hal yang kita sepelekan. Percayalah Tuhan tetap berkarya menolong kita, bahkan saat kita tidak menyadarinya sekalipun. (fani).

 “Tuhan berkarya dalam banyak cara untuk kebaikan ciptaanNya dan kemuliaanNya”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak