Bacaan: Keluaran 15:6-11 | Pujian: KJ. 405
Nats: “Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, ……..?” (ayat 11)
Sebuah lagu indah dinyanyikan oleh Sari Simorangkir dengan judul “Aku Percaya”. Potongan lirik lagunya adalah sebagai berikut: Tiada yang seperti Engkau, begitu mengasihiku. Kau Tuhan sanggup menjawab semua seru doaku. Bagaimana lagu itu dinyanyikan, dapat dilihat di: https://www.youtube.com/watch?v=YCCmq-lxdt8. “Tiada yang seperti Engkau”, kalimat ini ingin menerangkan bahwa tidak ada yang dapat menandingi Tuhan. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat mengalahkan Tuhan. Hanya Dia yang dapat diandalkan.
Memang demikianlah adanya. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menandingi kekuatan Tuhan. Demikianlah juga bagian dari isi nyanyian Musa dan Israel ketika mereka baru saja keluar dari tanah Mesir. Mereka menyaksikan karya Tuhan yang sangat dahsyat. Tuhan telah membelah laut Teberau. Sehingga mereka dapat menyeberangi laut Teberau dan terlepas dari kejaran Firaun dan orang Mesir. Firaun dan orang Mesir beserta keretanya yang berusaha mengejar akhirnya tenggelam di laut Teberau. Kejadian yang luar biasa ini menjadi suatu pengakuan bagi Musa dan Israel bahwa Tuhan menjadi yang terhebat diantara para allah dan tidak ada allah lain seperti TUHAN.
Apakah pengakuan bahwa tiada yang seperti Tuhan juga selalu ada dalam kehidupan kita? Ataukah pernah terbersit dalam diri kita untuk meragukan kekuatan Tuhan dan berpindah ke kekuatan yang lainnya? Jika itu terjadi, cepatlah berbalik pada Tuhan. Mari perhatikan lagi karya Tuhan disepanjang kehidupan kita. Bukankah Dia juga seringkali melepaskan kita dari berbagai bahaya yang mengancam? Bukankah Dia juga sanggup menjawab seru doa kita? Bukankah Dia sanggup untuk menolong kita dalam kesulitan? Jangan pernah ragukan Dia. Tiada allah yang seperti Allah kita. Amin (SWT).
“Tidak ada seperti Engkau di antara para allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.”