Bacaan: Daniel 12: 1 –4 ǀ Pujian: KJ. 450
Nats: “Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” (Ayat 3)
Apakah yang menjadi nilai-nilai utama kita dalam menjalani hidup ini? Apakah kebenaran masih menjadi salah satu nilai utama, yang kita pegang? Di dunia ketika kebohongan menyeruak di segala aspek kehidupan, seperti hoaks di dunia maya, akankah kita ikut berpihak pada kebohongan dan mengabaikan kebenaran untuk menggapai tujuan dan kepentingan pribadi kita? Ataukah kita tetap setia berpegang dan hidup dalam kebenaran Tuhan, apapun risiko yang kita hadapi?
Daniel mendapatkan visi apokaliptik. Visi apokaliptik merupakan penglihatan yang menyingkapkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa datang. Masa datang mana yang akan terberkati oleh Tuhan? Orang yang memutarbalikkan kebenaran dan menggadaikan kebenaran demi kepentingan pribadi? Ataukah orang yang setia pada kebenaran Tuhan apapun risiko yang dihadapinya? Kata “kebenaran”, dalam ayat 3, memakai kata Ibrani tsadeq, yang mengandung arti kelurusan atau kesesuaian. Benar berarti lurus, sesuai dengan jalan dan kehendak Allah. Hidup Daniel sendiri mewujudkan pribadi yang benar. Daniel juga menuntun sesamanya pada kebenaran Tuhan. Tidak sekalipun ia meninggalkan Tuhan, walaupun ia berada di pembuangan Babel. Tekanan sang penguasa tidak membuatnya gentar. Dengan kebenaran yang dipegangnya, menjadikan para penguasa bersimpati kepada Daniel. Para penguasa tersebut adalah Raja Nebukadnezar, Raja Belsyazar, Raja Darius, dan Raja Koresh.
Jadi, jangan pernah mengabaikan untuk hidup dalam kebenaran Tuhan, karena Tuhan ada di pihak orang yang hidup dalam kebenaran. Tidak hanya kepada Tuhan, tetapi mari kita juga melakukan kebenaran kepada sesama kita. Bersimpatilah kepada mereka yang berpegang pada kebenaran, bukan kepada mereka yang hidup dalam kebohongan. Terus lakukanlah kebenaran dalam hidup kita, meskipun ada banyak ketidakbenaran di sekitar hidup kita. Yakinlah selama kita hidup dalam kebenaran Tuhan, pasti ada masa depan yang indah bagi kita, sebab kasih dan penyertaan-Nya senantiasa melingkupi orang benar. Amin. [MTS].
“Mengetahui tanda-tanda akhir zaman itu baik, namun lebih baik menunjukkan kualitas iman kita pada Tuhan dan sesama”
