Beratapkan Prinsip Yang Sama Renungan Harian 18 Juni 2018

18 June 2018

Waosan : Galatia 6: 11-18 |   Nyanyian: KJ 451: 1,2
Nats:
“Selanjutnya jangan ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.” (ay.10)

Berbicara tentang keluarga tidak akan pernah ada habisnya. Selalu menarik untuk dibahas dan dipelajari. Diantara sekian pengertian tentang keluarga, ada satu pengertian yang menarik bagi saya. Ada pemahaman bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Yang menarik untuk dicermati adalah kalimat yang menyatakan “di bawah satu atap”.

Nyatanya, tidak banyak keluarga  yang bisa bertahan dalam satu atap. Nyatanya, ketika anak-anak mulai SMP banyak yang kost karena bersekolah di luar kota. Nyataya, menjalani masa tua sendiri saja, meski punya lima anak. Itulah kehidupan yang berjalan dengan cepat dan begitu mudahnya mengubah keadaan.

Rasul Paulus di dalam bagian penutup suratnya kepada Jemaat Galatia menyatakan, “Selanjutnya jangan ada orang yang menyusahkan aku…”. Tentu ini bukan bermaksud supaya orang lain tidak merepotkan atau menyusahkannya. Jika memang bermaksud tidak ingin direpotkan, hal ini tentu kontradiktif dengan nasehat sebelumnya, supaya jemaat saling membantu dan menguatkan. Bagi Rasul Paulus sudah gamblang. Menjadi pengikut Kristus, yang terpenting bukan lahiriahnya, akan tetapi cara hidup sebagai ciptaan yang baru. Itu prinsip yang jelas dan tidak perlu diperdebatkan dan ditawar-tawar lagi. Prinsip itu yang nampaknya mewarnai perjalanan pelayanannya.

Jaman boleh berubah. Keluarga bisa tidak lagi dalam satu atap rumah yang sama. Akan tetapi prinsip dasar hidup sebagai pengikut Kristus harus tetap terpatri dalam diri anggota keluarga kita. Dasar hidup suci, kasih, berbakti, setia, jujur, bertanggung jawab dll. Mari membekali diri dan keluarga kita dengan prinsip hidup sebagai pengikut Kristus yang setia. Janganlah jemu untuk mengulang hal yang sama dan mengajarkannya. [PKS]

“Bernaung dalam atap yang sama menjadikan kita tak terasing dan tak berjarak”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak