Dipulihkan Renungan Harian 17 Maret 2018

17 March 2018

Bacaan: Mazmur 51 : 1 – 12 | Pujian: KJ. 29 : 1-4
Nats:
“Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” (ayat 12)

Budaya minta maaf merupakan suatu kebiasaan yang baik. Seorang teman selalu minta maaf di dalam setiap kalimat yang diucapkannya. Kalimatnya begitu halus. Setiap mengatakan maaf, ternyata dia mau membicarakan orang lain. Meskipun sudah mengetahui bahwa yang dikatakan itu sesuatu yang tidak baik, tetap dikatakan dan diawali dengan kata maaf.

Sesuatu yang bertolak belakang dengan pengakuan dosa Daud. Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Mazmur yang ditulis oleh raja Daud ini. Sebagai keturunan Adam dan hawa, kita mewarisi dan berpotensi untuk berbuat dosa (ayat 7). Daud mengakui bahwa sesungguhnya dia telah berjuang melawan dosa dengan semua keinginannya, namun gagal (ayat 5). Daud menyadari dan mengakui bahwa perbuatan yang dilakukannya merupakan tindakan pemberontakan melawan Allah (ayat 6).

Kesadaran bahwa ia telah berbuat dosa menuntun Daud pada pengakuan dosa. Pengakuan dosa ini merupakan langkah awal untuk dipulihkan.  Beberapa dampak dari dosanya, Daud merasa gelisah secara mental dan spiritual. Tidak ada suka cita, damai sejahtera hilang dan persekutuan dengan Tuhan menjadi tidak harmonis. Hanya Allah yang bisa memperbaharui hati manusia. Hati yang menggambarkan pusat dari emosi, kehendak, dan  hidup seseorang. Hati yang menyimpang dari jalan Tuhan harus diperbaharui supaya bisa kembali melangkah di jalan yang benar.

Dalam perjalanan kita mengikut Tuhan, kita sering jatuh bangun dalam dosa. Meskipun bukan perzinahan dan pembunuhan seperti yang dilakukan raja Daud, namun kekuatiran, kesombongan, ketakutan, kecemasan, kemalasan, kemarahan, iri hati, pikiran negatif terhadap orang lain atau pikiran kotor yang muncul dalam khayalan kita juga merupakan dosa. Dosa yang hanya diketahui oleh diri kita sendiri dan Tuhan, tetap merupakan sesuatu yang jahat dan menjijikkan di hadapan Tuhan.

Mari kita menyadari, mengakui, mohon pengampunan dan pemulihan dari Tuhan seperti yang dilakukan raja Daud dan tidak mengulanginya lagi. (DYRA)

‘Pengampunan Tuhan itu sangat berharga.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak