Bacaan : 2 Korintus 6:14 -7:1 | Pujian : KJ 436
Nats: Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah. (2 Korintus 7:1)
Udara di perkotaan yang sudah sangat buruk kualitasnya saat ini membuat banyak orang memakai masker ketika berada di tempat umum atau mengendarai sepeda motor. Masker yang dipakai beragam, mulai dari saputangan yang diikat di kepala, masker dengan bentuk-bentuk lucu, sampai masker bedah yang biasanya dipakai paramedis. Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika masker-masker ini belum benar-benar efektif melindungi tubuh dari paparan polusi udara.
Dalam bacaan hari ini Rasul Paulus juga berbicara tentang polusi. Ia tidak berbicara tentang asap yang keluar dari knalpot kendaraan atau cerobong pabrik, tetapi tentang polusi jasmani dan rohani. Paulus membandingkan jemaat dengan bait Allah. Bait Allah adalah tempat yang kudus dan harus dihindarkan dari segala sesuatu yang tidak kudus yang akan mencemarinya, karena Allah yang kudus tidak dapat menyatu dengan segala sesuatu yang tidak kudus, yang tercemar.
Hidup menjaga kekudusan tidak pernah mudah. Jaman dahulu saja masalah kekudusan sudah menjadi hal yang sulit dilakukan, terlebih sekarang ini dimana ada banyak pengaruh negatif yang dengan gampangnya mencemari kekudusan kita. Pengaruh itu bisa datang dari buku, film, program televisi, pergaulan, sosial media dan lain sebagainya. Menjaga kekudusan semakin lama semakin dianggap kuno. Orang yang hidup mempertahankan kekudusan, seringkali malah ditertawakan dan dianggap bodoh atau kurang gaul. Dunia terus menawarkan segala sesuatu yang bisa mencemari dan merusak kekudusan kita dalam berbagai bentuk, yang biasanya membawa kenikmatan bagi daging tetapi sangat mematikan bagi perjalanan hidup kita. Waspadalah dan marilah kita jaga kekudusan hidup kita dari kecemaran! [Retno]
“Tanpa kekudusan hidup tidak ada yang dapat mendekat pada Allah”