Doa Pengampunan Renungan Harian 15 Februari 2018

15 February 2018

Bacaan : Daniel 9 : 1 – 14 | Pujian:  KJ 29 : 1, 3
Nats:
“Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia,…”  (Ay. 9)

Pada saat kita melaksanakan kebaktian minggu, salah satu unsur yang ada dalam tata kebaktian ialah Panggilan Pertobatan. Saat itu pelayan mengingatkan bahwa kita adalah manusia yang berdosa. Kita belum mampu melakukan perintah Tuhan agar kita mengasihi Tuhan dan sesama dengan sepenuh hidup. Kemudian pelayan mengajak jemaat untuk mengakui dosa, menyesali kesalahan yang telah diperbuat dan bertobat. Ungkapan pengakuan dosa ini terwujud melalui doa pribadi, doa pengakuan dosa secara litani, doa memohon pengampunan atau nyanyian pengakuan dosa. Dari hal ini kita diajak untuk menyadari bahwa kita seringkali jatuh ke dalam dosa. Dan kita membutuhkan pengampunan dan keselamatan dari pada Tuhan.

Daniel yang hidup di tanah Babel menyadari bahwa ia beserta bangsa Yehuda yang dibuang di Babel oleh karena pelanggaran serta dosa yang telah mereka lakukan kepada Tuhan. Di dalam doanya Daniel mengungkapkan pengakuan bahwa mereka telah berlaku fasik, memberontak, menyimpang dari perintah dan peraturan Tuhan. Mereka tidak taat kepada perkataan nabi-nabi, para pemimpin Yehuda dan ajaran Bapa Leluhur mereka. Karena itu Daniel berdoa memohon pengampunan Allah atas segala dosa dan perbuatan jahat yang telah dilakukan oleh bangsa Yehuda. Daniel percaya dan berharap agar Tuhan menolong dan membebaskan bangsa Yehuda dari tanah pembuangan. Ada pengakuan dari Daniel, di dalam Tuhan Allah ada kesayangan dan ada keampunan walaupun seringkali umat Tuhan berbuat dosa dan tidak setia.

Berdoa memohon pengampunan menjadi ungkapan doa yang kita panjatkan pada Tuhan setiap hari. Artinya kita menyadari bahwa kita seringkali berbuat dosa. Dibutuhkan kerendahan hati untuk jujur mengakui dosa dan kesalahan yang kita perbuat. Dibutuhkan kemauan untuk memperbaiki diri dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Kita memilih untuk bertobat, kembali di jalan Tuhan sekiranya hidup dan perilaku kita telah menyimpang dari kehendak Tuhan. Teruslah berdoa, teruslah memohon pengampunan-Nya, karena kasih setia dan pengampunan-Nya senantiasa tercurah pada kita umat-Nya. (AR)

“Pengampunan Tuhan tersedia bagi mereka yang bertobat.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak