Bacaan: 1 Korintus 15: 20 – 34 | Pujian: KJ. 291 :1, 2
Nats: “Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (Ayat 22)
Menurut anda, peristiwa apakah yang paling penting di dunia ini? Liburan? Naik jabatan? Lulus dengan predikat cumlaude? Iya, mungkin bagi sebagian orang hal tersebut penting. Bagi seorang yang sukses, maka hal yang penting dalam hidupnya adalah dia bisa meraih rencana dan tujuan hidupnya dengan baik. Namun masih ada hal atau peristiwa lain yang lebih penting, bahkan bisa mengubah dunia ini. Apakah itu? Jawabnya adalah kebangkitan Tuhan Yesus. Mengapa peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus adalah hal yang penting bagi kita? Karena kebangkitan Tuhan Yesus memiliki implikasi bagi kita, yaitu kita pun akan bangkit di dalam Yesus Kristus.
Hal tersebut ditulis dengan jelas dalam bacaan kita hari ini. Secara khusus, ayat 22 disebutkan, “Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” Tuhan Yesus telah bangkit sebagai yang sulung, maka orang-orang percaya yang telah meninggal dunia akan dibangkitkan di kemudian hari. Paulus mengingatkan kita tentang peristiwa kebangkitan Kristus ini, agar kita hidup dalam pengharapan dan iman yang teguh di tengah tantangan kehidupan saat ini. Setiap kita yang percaya dipanggil menjadi bagian dari rencana Tuhan, yaitu ikut serta mewartakan dan menyaksikan karya Allah dan kebangkitan Yesus kepada dunia ini.
Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk terus beryukur atas segala anugerah dan keselamatan yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bersyukur karena kita menjadi bagian dari rencana dan karya Kristus keselamatan kepada dunia. Oleh karena itu, marilah kita mengarahkan hati kita senantiasa tertuju pada Kristus. Ia yang telah bangkit memberikan kepastian dan jaminan bagi kita akan kebangkitan bagi kita yang percaya. Tetaplah melakukan tugas dan tanggungjawab kita dengan sepenuh hati kita. Teruslah berkarya dan melayani Tuhan. Sadarilah bahwa setiap kita adalah bagian dari rencana Allah untuk dunia, yaitu menghadirkan kasih dan damai sejahtera dimanapun kita berada. Amin. [FNS].
“Sebagai tanda ucapan syukur, kami mau terus setia kepada-Mu selamanya”