Janda Prioritas Pancaran Air Hidup 12 November 2024

12 November 2024

Bacaan: 1 Timotius 5 : 9 – 16 | Pujian: KJ. 178
Nats: “Jika seorang perempuan yang percaya mempunyai anggota keluarga yang janda, hendaklah ia membantu mereka sehingga mereka jangan menjadi beban bagi jemaat. Dengan demikian, jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda.” (Ayat 16)

Sepanjang tahun 2023 lalu, ada 86.950 janda di Jawa Barat. Angka ini merupakan populasi janda paling besar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh cerai mati maupun cerai hidup dalam kasus seperti: perselisihan suami-istri, tekanan ekonomi, poligami, sampai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Penyebutan janda pun telah membudidaya di Indonesia dengan bermacam sebutan, seperti Jamu (Janda Muda), Jamur (Janda Berumur). Namun, sejatinya status janda, tidaklah menyenangkan. Seringkali ada tanggapan negatif yang muncul terkait keberadaan seorang janda. Dan tidak bisa dipungkir bahwa keberadaan janda itu ada dalam persekutuan. Mereka pun harus mendapatkan pelayanan yang semestinya.

Dalam suratnya kepada Timotius yang pertama, Rasul Paulus mengajak para pelayan untuk memperlakukan para “janda” dengan baik. Agar dapat melayani para janda secara optimal, Paulus meminta jemaat membuat daftar para janda di jemaat (Ay. 9). Janda yang mendapatkan prioritas pelayanan adalah janda yang benar-benar janda, yaitu mereka yang tidak memiliki keluarga sebagai penyokong, yang ditinggalkan sendiri tanpa anak atau cucu, berusia lanjut, hanya satu kali bersuami dan telah berbuat baik dalam hidupnya selama ini (Ay. 4, 9-10). Sedangkan janda muda tidak ikut didaftarkan, mereka tetap mendapatkan perhatian dengan cara yang berbeda. Mereka perlu diingatkan agar mampu mengekang dirinya. Ini artinya mereka tidak hidup bermewah-mewah (Ay. 6), tidak hidup dalam hawa nafsu (Ay. 11-12), serta tidak bermalas-malasan dan menghabiskan waktu dengan bergosip (Ay. 13).

Perhatian dan pelayanan kasih yang dihidupi oleh jemaat mula-mula, kiranya menjadi teladan yang baik dalam hidup jemaat saat ini. Pembagian pelayanan kasih pun, harus benar-benar diperhatikan. Bahwa orang yang menikmati kebaikan bersama ini adalah mereka yang membutuhkan dan yang paling layak mendapatkannya. Selamat melayani dan memberi kasih kepada sesama, sehingga kehidupan jemaat Tuhan menjadi indah, menjadi berkat, dan berkenan di hadapan Tuhan. Amin. [tma].

“Kita dikelilingi oleh mereka yang membutuhkan perhatian, dukungan, doa, dan kebaikan hati kita.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak