Bacaan: Daniel 10 : 2 – 19 | Pujian: KJ. 224 : 1 – 3
Nats: “Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut! Sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya jadilah kuat!” (Ayat 19)
Dalam sebuah pertandingan olah raga angkat besi, para atlet yang bertanding saling beradu, siapa di antara mereka yang paling kuat. Penilaian siapa yang menang dalam pertandingan tersebut ditentukan dari berapa kilogram beban yang berhasil ia angkat. Salah satu atlet angkat besi Indonesia yang berhasil mengukir prestasi di kancah olimpiade Tokyo tahun 2020 adalah Eko Yuli Irawan. Dia berhasil menjadi juara 2 di kelas 61 kg putra dan mendapatkan medali perak di setelah berhasil memenangkan pertandingan angkat besi dengan total angkat beban seberat 302 kg (snatch 137 kg dan clean and jerk 165 kg). Tentu ini menjadi sebuah prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Bagian bacaan firman Tuhan yang kita baca menceritakan tentang penglihatan Daniel di tepi sungai Tigris. Saat itu Daniel sedang dalam masa perkabungan selama 3 minggu. Pada hari ke-24, di saat ia berada di tepi sungai Tigris, ia mendapatkan penglihatan. Tampak olehnya seorang berpakaian kain linen dan berikat pinggang emas dari ufas (Ay. 5). Wajahnya seperti cahaya kilat, matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga (Ay. 6). Ketika Daniel melihat penglihatan itu, dia menjadi pucat dan merasa tidak mempunyai kekuatan lagi. Kemudian orang yang tampak dalam penglihatan itu mengatakan agar Daniel tidak perlu merasa takut. Lalu ia menyampaikan pesan tentang apa yang akan terjadi kepada bangsa Israel kepada Daniel. Ia menyentuh bibir Daniel dan memberikan kekuatan kepada Daniel (Ay. 19), sehingga Daniel dapat melanjutkan kembali tugasnya sebagai nabi Allah.
Peristiwa Paskah adalah peristiwa kemenangan Kristus. Tuhan Yesus telah bangkit, maut telah dikalahkan, dan Dia hidup untuk selamanya. Melalui peristiwa Paskah inilah, para murid mendapatkan kekuatan. Mereka yang semula bersedih, putus asa, kini berpengharapan dan memiliki semangat dan kekuatan baru untuk melanjutkan karya Kristus. Sebagai umat Allah, Tuhan Allah memberikan kekuatan kepada kita. Dengan percaya akan kuasa kebangkitan Kristus, kita yang lemah dipulihkan, kita yang menderita dikuatkan, kita yang ada dalam kegelapan mendapatkan terang. Oleh karena itu, marilah di masa Paskah ini, kita menyadari bahwa ada kekuatan di dalam Kristus yang memampukan kita untuk melakukan setiap tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita. Percayalah kekuatan Kristus menolong hidup kita. Amin. [AR].
“Ada kekuatan Kristus yang memampukan kita menjalani hidup dengan sukacita.”