Ampun – Pulih – Bangkit Pancaran Air Hidup 12 Agustus 2023

12 August 2023

Bacaan: Mazmur 85 : 9 – 14 | Pujian: KJ. 379
Nats:Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?” (Ayat 9).

Yang terjatuh adalah masa lalu, karena kita tidak dapat kembali untuk mengulangi dan memperbaiki. Ketika di masa lalu, kita berlaku salah, maka penyesalan dan ganjaranlah yang kita dapatkan hari ini. Namun sejatinya rasa sesal kita tidak akan pernah berguna tanpa berusaha untuk menjalani hari ini dengan lebih baik dan berhati-hati. Penyesalan adalah kesadaran diri bahwa kita pernah lalai dan salah di masa lalu. Penyesalan berguna untuk mengingatkan kita agar lebih bijak hari ini, karena sebuah kesalahan dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi kita supaya lebih waspada dan tidak jatuh pada kesalahan yang sama. Masa lalu telah berlalu, kini adalah masa bagi kita untuk memperbaiki diri.

Bacaan Firman Tuhan saat ini adalah sebuah Mazmur Doa. Sang Pemazmur menyatakan bahwa Tuhan telah mengampuni dan memulihkan bangsa Israel. Keyakinan itulah yang memampukan bangsa Israel membangun kehidupan baru bersama Tuhan. Pengalaman pertama mereka adalah diampuni Tuhan. Pengalaman berikutnya adalah tantangan bahwa mereka harus bertindak dengan iman untuk membangun kembali kehidupan ekonomi-sosial-politik yang telah hancur sebelumnya. Pada ayat 10 disebutkan, ”Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.” Inilah keyakinan Sang Pemazmur bahwa Allah berkenan mendatangkan keselamatan dan memulihkan kembali bangsa Israel.

Telah banyak keluh kesah dalam perjalanan GKJW yang dilontarkan oleh umat. Banyak doa permohonan ampun atas dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh GKJW, baik sebagai organisasi dan organisme yang ditujukan kepada Tuhan. Dalam terang janji-Nya, kita percaya Tuhan mengampuni. Namun akibat buruk dosa itu tidak dapat lenyap begitu saja. Di hadapan kita terbentang tantangan untuk menata kembali kehidupan bergereja yang berintikan takut akan Tuhan. “Terima kasih Tuhan untuk pengampunan yang Engkau curahkan atas kami GKJW. Dan kini kami sedang berjuang untuk terus bangkit menghadapi masa kini dan masa depan dengan pengharapan mengalirnya syalom dalam tubuh GKJW.” Amin. [Sv].

“Dalam iman kita percaya TUHAN mengampuni dan memulihkan.
Saatnya kita berjuang menata kembali kehidupan.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak