Alasan Renungan Harian 11 Desember 2017

11 December 2017

Bacaan : Kisah Para Rasul 2 : 37 – 40 | Pujian: KJ 29 : 1, 3
Nats: “Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu.” [ayat 39]

“Mengapa ingin masuk Teologi?” Ini adalah pertanyaan yang sangat tidak asing bagi para mahasiswa teologi atau para pendeta. Di awal perjalanan untuk menjadi Pendeta, seseorang pasti bolak-balik diminta menjelaskan alasannya, mengapa ia mau sekolah teologi atau mengapa ia ingin jadi Pendeta. Seingat saya, pertanyaan ini diajukan pertama-tama oleh orangtua, lalu oleh Pendeta Jemaat, oleh tim penguji calon mahasiswa baru di kantor Majelis Agung dan masih ditanyakan berulang-ulang oleh para dosen di Fakultas Teologi. Saya pernah dengan sangat mudah menjawabnya, namun di saat lain pertanyaan itu menjadi hampir mustahil dijawab. Alasan menjadi hal penting, karena alasan menjadi motivasi dasar seseorang melakukan sesuatu.

Menariknya, alasan menjadi tak penting bagi Allah. Melalui khotbah Petrus, kita bisa melihat bahwa Tuhan menyediakan janji tentang pengampunan dan karunia Roh Kudus bagi semua orang yang bersedia bertobat (ay.9). Tidak ada alasan lain. Jadi, setiap kita dipilih bukan karena alasan tertentu, bukan karena kekayaan, kekuatan atau kepandaian, tapi karena kemauan untuk bertobat. Bagi Allah, alasanNya memberikan anugerah kepada seseorang tak penting. Yang jadi kunci anugerah hanya kemauan untuk bertobat. Hari ini kita berada dalam GKJW yang telah 87 tahun dipakai Tuhan mewartakan janjiNya. GKJW disertaiNya selama ini, bukan karena alasan banyak uang atau banyak SDM, tapi semata karena kemauan untuk terus bertobat dan beroleh anugerah. Kita yang adalah bagian dari GKJW, juga bukan karena kebetulan, tapi karena setiap kita dipilih karena anugerah.

Kita adalah GKJW dan GKJW adalah kita. Karena itu, mari kita belajar untuk menyadari keterpilihan kita untuk menerima janjiNya dan mari kita belajar untuk selalu bertobat. Bertobat adalah berubah. Berubah pikirannya dan berubah juga tindakannya. Jangan bar tobat kumat! Selamat ulang tahun ke-86 untuk kita. [Rhe]

“Bertobat adalah perubahan pikiran sekaligus tindakan.” (William Barclay)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak