Bacaan : Ulangan 32 : 1 – 10 | Pujian : KJ. 438
Nats: “Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, … kepada para tua-tuamu maka mereka mengatakannya kepadamu.” (Ay. 7)
Ada ungkapan Bung Karno yang sangat terkenal yaitu JASMERAH: Jangan sekali – kali meninggalkan sejarah. Melalui ungkapan ini setidaknya ada 2 hal yang ingin ditekankan yaitu: mengingatkan generasi selanjutnya bahwa segala kemudahan yang mereka peroleh saat ini ada karena perjuangan dan pengorbanan dari para pendahulu. Yang berikut mengajak mereka untuk belajar menghargai sekaligus mempertahankan apa yang telah diperjuangkan generasi sebelumnya sehingga semua perjuangan dan pengorbanan mereka tidaklah sia-sia.
Bacaan kita hari ini mengajarkan hal yang sama kepada bangsa Israel, Musa mengingatkan kembali bagaimana kasih Tuhan berlaku dalam hidup mereka. Apapun yang mereka dapatkan saat itu, ada campur tangan Tuhan didalamnya. Musa mengingatkan mereka bahwa Tuhan adalah Gunung Batu perteduhan, Allah yang setia, adil dan benar. Dia adalah Sang Pencipta yang mengasihi mereka dengan kasih yang kekal. Jika mereka ragu dan tidak percaya maka mereka dapat bertanya kepada para tua-tua Israel yang masih ada. Bagaimana mungkin mereka bisa melupakan semuanya itu dan melakukan kejahatan besar dengan melawan Tuhan Allah?
Kehidupan yang manusia jalani tidak pernah selalu mulus. Ada up and down, bagai roda yang berputar. Ada saatnya keadaan baik-baik saja dan membuat kita begitu tenang menjalani hidup ini tanpa kekuatiran sehingga terkadang sampai terlena dan melupakan Tuhan. Tetapi adakalanya juga muncul persoalan dan pergumulan berat dan besar, yang bisa mendatangkan ketakutan dan kekuatiran. Bahkan tidak jarang membuat manusia sejenak melupakan kasih dan pemeliharaan Tuhan yang selalu dialami. Kekuatiran dan ketakutan juga dapat membuat kita lebih mengandalkan diri sendiri dan bantuan atau kekuatan manusia, daripada datang kepada Tuhan. Hari ini kita belajar agar jangan pernah melupakan Tuhan dalam segala situasi dan keadaan hidup kita. Dalam keadaan sehat atau sakit, sukacita atau dukacita, untung maupun malang. Jangan pernah melupakan kasih dan karyaNya dalam hidup kita. Terlebih janganlah kita menyia-nyiakan setiap berkat dan anugerah-Nya yang sudah kita nikmati sampai saat ini. (eS).
“Ingatlah selalu akan kebaikan Tuhan, itu semata adalah anugerah-Nya”
