Bacaan: Lukas 12 : 32 – 40 | Pujian: KJ. 407
Nats: “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil, karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” (Ayat 32)
Salah satu fenomena yang marak dijumpai di negeri ini adalah bagaimana kekuatan massa dapat mempengaruhi situasi politik hingga kebijakan-kebijakan perusahaan atau masyarakat. Misalnya, demonstrasi buruh untuk menuntut kelayakan upah, aksi massa untuk menuntut keadilan hukum dan sebagainya. Tidak jarang kekuatan massa digunakan untuk mengintimidasi kelompok-kelompok minoritas agar tunduk pada aturan-aturan kelompok mayoritas.
Sebaliknya, Kristus menawarkan cara pandang yang berbeda dengan dunia yang cenderung mengedepankan kekuatan manusia. Orang percaya diajak berani menempuh jalan-jalan sunyi, yaitu jalan kebenaran dan kehidupan. Yesus memperingatkan bahaya ketamakan dan kekhawatiran berlebih. Para murid diingatkan agar tidak khawatir akan kebutuhan dasar mereka. Kawanan domba kecil dan lemah selalu bergantung pada sang gembala. Sebutan kawanan kecil adalah pengingat akan jati diri mereka sebagai kepunyaan Tuhan. Secara kuantitas mereka sedikit. Kekuatan dan kemampuannya pun terbatas. Namun, Allah yang menaungi mereka tidak terbatas. Mereka harus senantiasa berjaga-jaga, karena kekhawatiran maupun ketamakan, rentan membuat manusia kehilangan arah dan menempuh jalan salah. Kewaspadaan diperlukan agar mereka senantiasa siap menyambut kedatangan Tuhan dengan layak.
GKJW adalah sekawanan domba kecil dan lemah. Dipanggil untuk mandiri dan menjadi berkat bagi seluruh ciptaan membuat kita sering kali berhadapan dengan beratnya tantangan. Godaan ketamakan dan kekhawatiran rentan membuat kita kehilangan arah dan jatuh dalam pencobaan, menggantungkan harapan pada kefanaan. Lupa bahwa Sang Kepala Gereja adalah Gembala Agung yang tak henti memelihara. Kita adalah kawanan kecil yang dipelihara tangan kasih-Nya. Fokuslah mengarahkan hati dan hidup kita untuk senantiasa ada dalam kewaspadaan. Letakkanlah harapan pada Sang Sumber Berkat, bukan bergantung pada kekuatan duniawi. Gereja tidak mungkin lepas dari pergumulan, tetapi ketika kita meletakkan pengharapan kita pada Kristus, damai sejahteralah yang mengiringi kita. Amin. [wdp].
“Perjalanan terjal menempuh panggilan adalah kesempatan untuk belajar bergantung pada Allah yang memimpin dan mencukupkan kita.”