Mencari Kebenaran Pancaran Air Hidup 10 Agustus 2023

Bacaan: Kisah Para Rasul 17 : 10 – 15 | Pujian: KJ. 252 : 1,6
Nats: “… karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” (Ayat 11b)

Arti kata kebenaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan (hal dan sebagainya) yang cocok dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya. Kebenaran bukanlah hal yang ada begitu saja, tetapi sesuatu yang harus dicari dan dicocokkan dengan keadaan yang sesungguhnya, termasuk dalam kehidupan persekutuan kita di GKJW ini. Apa yang benar dalam kehidupan pelayanan dan persekutuan kita, di tengah-tengah Gereja Tuhan harus terus kita cari dan upayakan, serta dicocokkan dengan keadaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, kehendak Allah yang dapat kita cari dan temukan di dalam Alkitab, harus menjadi pedoman dan tuntunan kita untuk menemukan kebenaran di dalam pelayanan gereja di dunia.

Upaya terus mencari kebenaran sejati menjadi ciri khas orang Yahudi di Berea yang dalam bacaan kita disebut lebih baik hatinya daripada orang Yahudi di Tesalonika. Orang Yahudi di Berea mau membuka hati mereka untuk menerima firman Tuhan dan terus menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui kebenaran. Kebaikan hati orang Yahudi di Berea ini membuat mereka menjadi percaya, karena telah menemukan kebenaran yang sejati. Namun ternyata tetap saja muncul tantangan khususnya dari orang Yahudi di Tesalonika yang tidak senang dengan kejadian ini. Orang Yahudi dari Tesalonika ini datang ke Berea untuk menghasut orang Yahudi Berea agar mereka kembali kepada kepercayaannya sebagai orang Yahudi. Silas dan Timotius tetap setia mendampingi orang Yahudi di Berea yang percaya pada Tuhan Yesus, agar mereka tetap teguh berpegang pada kebenaran sejati yang telah mereka temukan.

Dalam bulan pembangunan ini, marilah kita meneladani apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi di Berea, yaitu mau membuka hati untuk terus mencari kebenaran sejati melalui Firman Tuhan yang terus kita renungkan. GKJW sebagai Gereja harus mengembangkan pelayanannya di tengah dunia, namun yang lebih penting adalah perkembangan itu didasari atas perenungan Firman Tuhan dan memperhatikan konteks kehidupan pelayanan Gereja, supaya kebenaran yang sejati dapat ditemukan. Marilah kita bersama mengembangkan pelayanan Gereja kita GKJW menjadi lebih baik. Amin. [Kuh. C].

“Kebenaran sejati adalah Firman Tuhan yang direnungkan serta mengubah cara pikir manusia menjadi lebih baik.”

 

Bagikan Entri Ini: