Yang Lebih Dulu? Renungan Harian 1 Agustus 2018

1 August 2018

Bacaan : Markus 6 : 35-44 │ Pujian : KJ 46
Nats:
“Kamu harus memberi mereka makan!” (Ayat 37a)

Seorang ibu sudah bersiap untuk pergi ke warung berbelanja. Uangnya tinggal sepuluh ribu hari itu. Cukup untuk membeli bahan makanan sehari. Namun belum  sempat pergi, seorang tetangga datang meminta pertolongannya.  Sang ibu bergumul hebat. Pikirannya berkecamuk oleh berbagai hal:  apakah ia akan berpura-pura tidak punya uang sehingga tidak perlu memberikan uang itu atau merelakan uang yang tinggal selembar tadi untuk membantu  tetangganya. Sejenak ia menoleh ke dapur, masih ada sayur kemarin yang bisa dipanaskan lagi untuk makan hari ini. Akhirnya, sambil tersenyum ia memberikan uang  sepuluh ribu tersebut untuk membantu tetangganya. Toh, hari ini masih bisa makan. Begitu pikirnya.

Saat Yesus mengatakan “kamu harus memberi mereka makan”, artinya bahwa kita diajarkan untuk peka adanya kehadiran orang lain dalam hidup kita. Kita tidak bisa hanya memikirkan perut sendiri sementara membiarkan orang lain kelaparan. Sedangkan kita masih dimampukan untuk membantu mereka walau dalam keadaan kekurangan. Tuhan menunjukkan bahwa kekuasaanNya begitu besar. Bukan hanya sebuah mujizat saja yang ingin diperlihatkanNya melainkan lebih daripada itu. Ia ingin mengajarkan bagaimana manusia bisa melihat dan belajar bahwa hidup akan lebih berarti saat kita mampu menunjukkan kasih Allah meskipun dalam kekurangan.

Jika Yesus mampu melakukan hal yang luar biasa dengan memberi makan banyak orang meski dengan bahan yang terbatas, Ia pun dapat melakukan hal yang sama di dalam kehidupan kita. Jika memiliki sesuatu yang berarti dalam hidup kita, namun disaat yang sama kita ingin melayani Tuhan melalui milik kita tersebut, hendaknya kita serahkan pada Tuhan.  Di dalam Tuhan kita dimampukan untuk menjadi bijaksana. Tuhan akan memberkati kita bahkan melakukan hal yang besar bagi kita. Dengan apa yang kita miliki, kita dipakaiNya untuk menjadi berkat bagi orang lain. [Vie]

 Tuhan selalu memberi kesempatan walau dalam kekurangan untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak