Pelangi-Pelangi, Alangkah Indahmu

29 November 2016

Bacaan : Kejadian 9 : 1 – 17 | Pujian: KJ 61 : 1 – 4
Nats: “Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi” [ayat 13]

Melalui lagu ‘Pelangi, pelangi, alangkah indahmu…’ anak-anak melihat keindahan ‘Pelangi’ (Busur) dalam aneka warnanya yang memang indah. Kita melihat keindahan ‘Pelangi’ dalam hal berikut ini:

Allah pada dasarnya tidak menghendaki hidup manusia hancur, melainkan selamat. Pelangi menjadi tanda masa tenang akan tiba. Janji Allah ini menjadi jaminan bagi masa depan manusia. Inilah inti kabar gembira (Kej.8:21).

Nuh keluar dari bahtera dan menginjakkan kaki di bumi dan sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tetapi Allah memberinya janji yang menenteramkan hati. Perjanjian ini memiliki tiga bagian: (1) Tidak akan pernah lagi banjir bah yang sedemikian merusak dan membinasakan; (2) Selama bumi ada, musim-musim akan selalu datang sebagaimana diharapkan; (3) Sebuah pelangi akan nampak saat hujan sebagai tanda bagi semua makhluk bahwa Allah akan memelihara janji-Nya. Tata tertib dan musim bumi tetap melindungi dan pelangi tetap mengingatkan kita akan kesetiaan Allah pada Firman-Nya.

Apa benar, bahwa Allah merencanakan keselamatan bagi seluruh ciptaan-Nya?
Beberapa bagian Alkitab menegaskan tentang rencana keselamatan Allah:

  • Kej. 2:8-25 ‘Manusia dan taman Eden’. Allah yang membuat taman itu, dan dengan sengaja Dia memberikan fasilitas agar manusia dapat hidup. Fasilitas pokok: air, daratan, pohon-pohon berbuah, taman, hewan, dan sesamanya yang sepadan! Allah berharap manusia dapat hidup harmoni (keselarasan) dengan lingkungannya. Kalau bicara fasilitas, kini manusia merasa tidak cukup hanya sandang, pangan, dan papan/tempat tinggal.
  • Yer. 29:11 ‘rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan’. Damai sejahtera = syalom.
  • Yoh. 3:16 ‘yang percaya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal’.

Mari kita mengingatnya dan memegangnya, yakni Allah memang benar mempunyai rancangan dan karya yang menyelamatkan! [Esha]

“Belajar dari alam, menemukan hikmat-Nya.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak