Nyanyian Kesaksianku

19 October 2017

Bacaan : Mazmur 96 : 1 – 9 | Pujian: KJ 47
Nats: “Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.” [Ayat 2]

Lazimnya dalam sebuah latihan koor atau paduan suara, seorang pelatih memberikan fokus agar setiap penyanyi bisa bernyanyi dengan baik dan benar sesuai teknik menyanyi. Latihan pernafasan, latihan artikulasi suara, dan juga latihan agar bisa menyanyikan lagu dengan notasi yang tepat dan tidak false atau sumbang. Jika itu sudah berhasil maka akan dilatih kesimbangan suara. Dengan begitu, saat benyanyi akan terdengar suara yang harmonis, selaras dan seimbang. Dalam perkembangannya, terutama bagi sebuah paduan suara gerejawi, seorang pelatih memberikan perhatian khusus pada penghayatan syair lagunya. Bagaimana mengekspresikan wajah, gerak tubuh kita agar lirik yang kita nyanyikan dapat diterima dengan mudah oleh pendengar atau warga jemaat.

Raja Daud adalah seorang pemazmur dan panyanyi. Dia adalah pemuji Tuhan melalui nyanyian-nyanyian yang begitu indah dengan kekuatan lirik yang dahsyat. Ia mengingatkan kepada kita agar saat menyanyi, seharusnya kita tidak haanya sekedar bernyanyi dengan teknik vocal yang asal-asalan. Tetapi bagaimana menyanyi dengan baik dan menjadikan nyanyian kita sebagai kesaksian atas kemurahan dan kasih setia Tuhan. Karenanya, saat menyanyi sudah sewajarnya kita menyanyikannya dengan penuh penghayatan dan kesungguhan. Bukan hanya fokus pada teknik vocal yang benar, melainkan berusahalah agar nyanyian kita ini menjadi bagian dari kesaksian kita atas kebaikan Tuhan terutama bagi orang yang belum mengenal Tuhan. Itulah seharusnya yang menjadi tujuan kita saat memuliakan Tuhan melalui paduan suara atau nyanyian lainnya.

Mari kita belajar untuk kembali pada fokus yang benar. Bukan pada persoalan megahnya seragam atau jubah koor yang kita gunakan. Mari berupaya untuk menjadikan setiap nyanyian yang keluar dari mulut kita adalah sebuah kesaksian tentang keselamtan Tuhan yang diberikan kepada kita karena kasih dan cintaNya kepada dunia ini. [Oka]

“Menyanyi dengan sukacita, membuka peluang untuk memeluk dan menyelamtkan jiwa-jiwa yang rindu pada kasih setia Tuhan.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak