Jiwaku Memuji Tuhan

23 December 2016

Bacaan : Lukas 1 : 46b – 55 | Pujian: KJ 101
Nats: Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan.” [ayat 46b]

Natal identik dengan kegembiraan dan sukacita. Kegembiraan itu tampak dari pernak-pernik cantik, hiasan natal dan lagu-lagu natal yang diperdengarkan dan dinyanyikan bukan hanya di gereja, tetapi juga di mal-mal, pusat perbelanjaan, restoran, dan ruang publik lainnya. Anak-anak pun bergembira karena mereka akan menerima hadiah dari orangtua atau guru Sekolah Minggu.

Dalam kidung pujian Maria juga terungkap kegembiraan. Kegembiraan Maria bukan kegembiraan karena menantikan hadiah. Maria memuji Tuhan saat mengetahui bahwa apa yang disampaikan Malaikat mengenai dirinya dan Elisabet, sepupunya, adalah benar. Maria sangat bersukacita dan berterima kasih kepada Tuhan yang memandangnya sangat berharga karena ia yang sangat rendah, miskin, hina, dan tidak dikenal tapi justru dipercaya untuk menjalankan tugas yang amat mulia dan terhormat, yaitu menjadi ibu bagi Sang Mesias.

Kepada mereka yang ditekan dan dipandang rendah, Tuhan justru melakukan sesuatu dengan penuh rahmat karena mereka sangat berharga bagi Tuhan, terlebih lagi jika mereka menanggung penderitaan dengan sabar, sukarela, dan tidak menyerah.

Anugerah Tuhan dinyatakan kepada kita melalui karya keselamatan yang kita terima. Natal mengingatkan bahwa Tuhan memandang kita yang sangat rendah, hina, dan tidak layak, sebagai begitu berharga. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan memuji Tuhan. Perbuatan-Nya yang besar dan kebaikan-Nya bukan hanya dinyatakan melalui karya keselamatan saja, tetapi juga melalui hal-hal kecil dan sederhana. Saat kita mengalami pergumulan hidup, Tuhan selalu beserta dengan kita. Apa yang membuat kita tidak memuji Dia? Sambil mengingat perbuatan Tuhan bagi kita di hari Natal ini, marilah kita mulai memuji Dia. Natal memanglah saat yang tepat untuk merenungkan perbuatan besar Tuhan dan memuji-Nya. [Retno]

“Terpujilah Tuhan senantiasa, sekarang dan selama-lamanya!” Sebab, Dia layak untuk dipuji (lihat Wahyu 5:12). Terpujilah Kristus!

Renungan Harian

Renungan Harian Anak