Bacaan : Nehemia 13 : 15 – 22 | Pujian: KJ 370
Nats: ” Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan. Juga orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat” [ayat 15-16]
Beberapa tahun lalu, di Pemkot Surabaya dibentuk sebuah tim yang dinamakan Penegak Disiplin. Tim terdiri dari PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Pemkot Surabaya yang dipilih secara khusus dan mendapatkan tugas khusus. Tugas yang diemban adalah menegakkan aturan kedisiplinan bagi PNS Pemkot Surabaya. Tim ini sengaja dibentuk dengan harapan agar tercipta perbaikan tingkat kedisplinan di antara PNS Pemkot Surabaya.
Nehemia bertindak sebagai penegak aturan bagi umat Allah. Situasi saat itu memang sedang rentan, dimana umat Allah dalam proses pemulihan setelah keluar dari pembuangan Babil. Banyak pengaruh buruk yang dirasakan Nehemia sehingga membuat dia mengambil keputusan untuk menegur dan mengingatkan umat Allah agar tetap setia dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Tuhan Allah.
Kondisi lingkungan yang sedang berubah memiliki pengaruh yang tidak selamanya baik. Apalagi jika ada sebuah gaya kehidupan yang baru, yang diserap dari budaya lain yang diterima tanpa disaring. Hal itu sebenarnya juga terjadi di masa modern ini. Ada istilah “kekinian” sebagai sebuah kondisi perilaku yang mengikuti trend kehidupan masyarakat modern. Ada banyak pelanggaran atas aturan, norma dan bahkan budaya yang telah lama ada. Pelanggaran dilakukan demi mengikuti trend atau gaya hidup yang sedang terjadi saat ini.
Kita ditantang untuk berani bersikap seperti Nehemia. Pribadi yang berani bersikap tegas namun bijak. Sikap yang ditempuhnya adalah mengingatkan serta berupaya membawa umat Allah ke jalan yang benar, yakni jalan yang telah ditetapkan oleh Allah. Sikap Nehemia ini sebenarnya membawa umat Allah pada keselamatan dan menjauhkan dari jebakan kegelapan dunia. Kita harus mulai mengambil peranan seperti Nehemia, menciptakan kehidupan umat Allah yang taat pada aturan Allah. [Oka]
“Taat pada aturan membuat hidup lebih baik dan aman.”
