Bacaan : Yesaya 41 : 1 – 13 | Pujian: KJ 412 : 1, 2
Nats: “… janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu…” (ay. 10a)
Menjadi seorang ayah bagi seorang anak perempuan berusia 5 tahun, terkadang saya merasa kuatir mendengar berita tentang penculikan anak akhir-akhir ini. Ada seorang perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga yang menculik anak balita majikannya. Saat liburan, tempat-tempat rekreasi ramai pengunjung, jika orang tua lengah dan anak lepas dari pengawasannya, anak bisa jadi korban penculikan. Karenanya, saat berada di keramaian, saya akan menggandeng tangan anak saya atau menggendongnya agar aman. Pengawasan orang tua menjadi hal penting pada situasi saat ini.
Kehidupan bangsa Israel tidak selamanya aman dan damai. Ada masanya mereka hidup dalam ancaman, tekanan dan peperangan melawan bangsa-bangsa lain di sekitar mereka seperti bangsa Asyur dan Babel. Hal inilah yang membuat mereka ketakutan, gelisah dan kuatir. Di sinilah Yesaya dipanggil dan diutus Tuhan untuk mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah adalah Allah yang maha kuasa, Allah yang sanggup menolong dan membebaskan umat-Nya dari tekanan dan ancaman bangsa-bangsa lain. Tuhan berfirman “…janganlah takut, sebab Aku menyertai Engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu…” Firman Tuhan ini meneguhkan dan menguatkan bangsa Israel bahwa di dalam Tuhan ada perlindungan dan pertolongan.
Pernahkah saudara merasa takut, bimbang dan kuatir dalam hidup ini? Perasaan itu muncul manakala kita berjalan sendiri dalam hidup ini. Yang kita perlukan adalah berjalan bersama Tuhan dalam sepanjang hidup kita. Seperti orang tua yang menggandeng, menggendong dan melindungi anaknya dari marabahaya, Tuhan Allah pun sungguh menjagai hidup kita. Saat kita berjalan bersama Tuhan, Ia senantiasa menggandeng, menggendong dan melindungi kita. Takkan dibiarkannya kita hidup dalam ketakutan, kebimbangan dan kekuatiran. Tuhan menjanjikan penyertaan dan pertolongan kepada kita seperti kepada bangsa Israel. Maka dari itu, marilah kita menjalani kehidupan ini dengan penuh percaya kepada Tuhan. Yakin dan percayalah, Tuhan Allah selalu berjalan dan menyertai langkah-langkah hidup kita. (AR)
“Berjalanlah bersama Yesus, niscaya Ia akan melindungimu.”