Bacaan : Mazmur 23 | Pujian: KJ 415 : 1 – 3
Nats: “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.”[ayat 1]
Gambaran Tuhan sebagai gembala bukan sekedar pengakuan berdasar pengetahuan, tetapi berdasarkan pengalaman Daud sendiri, sebab ia penggembala domba (I Sam.16:10-11). Domba sangat tergantung pada gembala untuk segala kebutuhan hidup, bimbingan, dan keselamatannya. Alkitab Perjanjian Baru menyebut Yesus sebagai Gembala yang baik (Yoh.10:11) dan Gembala Agung (Ibrani 13:20; I Petrus 5:4). Mazmur ini menunjuk pada kualitas pemuridan mereka yang mengikuti-Nya.
Jika kita menempatkan Allah sebagai Gembala kita, yang membimbing kita, maka kita memiliki kepuasan hati. Gembala yang baik tahu ‘padang rumput yang hijau’ dan ‘air yang tenang’ yang akan menjadikan hidup kita lebih baik. Kita akan meraih tempat-tempat ini hanya dengan mengikuti-Nya dengan taat. Pemberontakan melawan bimbingan Gembala sebenarnya merupakan pemberontakan melawan ketertarikan terbaik kita sendiri.
Kematian memberi bayangan ketakutan bagi kita, sebab kita masuk ke keadaan tak berdaya. Benar, kita dapat berjuang melawan duka, sakit, derita, terluka, tetapi kekuatan dan dukungan yang kita miliki tak mampu mengatasi kematian. Hal itu bermakna ‘final’. Hanya satu Pribadi yang dapat berjalan menemani kita melalui lembah gelap kematian dan membawa kita dengan selamat ke bagian lain, yakni Allah kehidupan, Gembala kita. Karena kehidupan juga berarti ketidak pastian, maka sebaiknya kita mengikuti Gembala ini, yang menawarkan untuk kepada kita kenyamanan dan keamanan kekal.
Dalam kebudayaan kuno Timur Tengah, pada sebuah pesta ada kebiasaan meminyaki tamu dengan minyak wangi sebagai pembersih. Tuan rumah berharap bisa melindungi para tamu mereka dengan optimal. Allah, sebagai Tuan rumah, menawarkan perlindungan atas musuh yang ada di sekitar kita. Pada akhir bagian Mazmur ini, kita melihat bahwa para orang beriman akan tinggal dengan Allah. Allah, Gembala yang sempurna dan Tuan rumah yang baik, berjanji membimbing dan melindungi kita dalam kehidupan ini untuk membawa kita ke dalam rumah-Nya selamanya. Amin. [Esha]
“Gembala adalah Teman dan Juruslamatku.”