Bacaan : Yeremia 26 : 1 – 12 | Pujian: KJ 438
Nats: Tetapi Yeremia berkata kepada segala pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: “TUHANlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu.” [ayat 12]
Anak-anak pada umumnya tidak mendapat kebebasan berbicara di tengah keluarga. Sebabnya adalah karena pendapat anak-anak mesti dianggap tidak benar dan tidak bijaksana. Alasan itu memang benar, karena anak-anak memang masih sangat terbatas wawasan dan pengetahuannya. Tetapi apakah yang boleh berpendapat yang hanya benar dan bijaksana saja? Padahal pendapat yang benar dan bijaksana itu dipengaruhi dan bahkan ditentukan oleh “jam terbang”, dalam hal ini usia seseorang. Jadi wajar saja kalau pendapat anak dinilai tidak benar dan tidak bijak menurut pendapat orang tua. Pendapat mereka tentu benar dan bijak untuk usia anak. Akibatnya, anak terlambat berani mengungkapkan pendapat kepada siapapun.
Yeremia dengan sangat berani mengatakan berita yang dianggap tidak benar oleh rakyat kota Yehuda. Sebabnya adalah Yeremia menegur mereka karena mereka tidak mau mendengarkan atau menaati perintah-perintah Tuhan, sehingga kota Yehuda akan mengalami kehancuran. Bahaya menyampaikan berita seperti itu tentu disadari oleh Yeremia. Namun demikian, Yeremia tetap memberanikan diri berbicara kepada mereka dengan bekal ketaatannya kepada Tuhan yang mengutusnya. Ternyata bahaya itu benar-benar datang dengan ancaman pembunuhan terhadap dirinya. Sekalipun demikian, Yeremia tidak meralat berita yang disampaikannya. Namun Tuhan melalui para pejabat istana melindungi dia.
Kita -sebagai orang tua, kakek/ nenek, guru, pamong- perlu mengajari anak-cucu kita untuk berani berbicara kepada siapa saja dengan segala konsekwensinya. Supaya menjadi berani, kita perlu mengajari dan melatih mereka taat kepada Tuhan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Kita perlu meyakinkan mereka bahwa Tuhan, melalui orang-orang pentingNya, pasti akan selalu melindungi mereka. Karena itu, mereka tidak perlu takut. [st]
“Keberanian adalah modal penting untuk bisa maju.”