Bacaan : Matius 20 : 20 – 28 | Pujian: KJ 416
Nats: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu!” [ayat 21]

Bulan April lalu, saya dan generasi yang menghabiskan masa remajanya di awal tahun 2000-an merayakan nostalgia masa muda dengan diputarnya sekuel (lanjutan) film Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Film ini mengisahkan pasang surut hubungan Cinta dan Rangga, sepasang remaja yang masih duduk di bangku SMA. AADC pertama yang diputar saat itu sangat mempengaruhi saya (dan kebanyakan remaja lain), paling tidak kami semua mengidolakan Rangga yang super ganteng dan cool itu. Saya masih ingat, kala itu saya menonton AADC bersama teman sekelas meski harus bolos les. Di AADC2, hubungan Cinta dan Rangga 14 tahun kemudian kembali dilanjutkan. Dari trailer film yang beredar, nampak bahwa Cinta masih menanti Rangga. Saya memang belum tahu akhir kisah mereka karena saat menulis naskah ini, AADC2 belum tayang. Namun entah happy atau sad ending, paling tidak kesannya kuat bahwa kisah Cinta dan Rangga bertahan selama 14 tahun karena harapan.

Kuatnya harapan ini jugalah yang nampaknya membuat ibu dari Yakobus dan Yohanes datang pada Yesus dan memohon tempat bagi anak-anaknya (ay. 21). Jika dibaca sekilas, pembaca teks ini biasanya menyalahkan atau menganggap ibu anak-anak Zebedeus ini sebagai perempuan serakah. Namun, bukankah semua ibu ingin berharap untuk yang terbaik bagi anak-anaknya? Harapan inilah yang disampaikannya pada Tuhan Yesus. Sang Guru menjawab harapan itu dengan bijak, “hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya.” (ay. 23). Kalimat ini disampaikan Yesus untuk menegaskan kedudukan-Nya sebagai Anak yang diutus Sang Bapa, namun Ia tak berniat memadamkan harapan sang Ibu.

Harapan seringkali jadi alasan kita untuk bertahan, sama seperti yang dilakukan Cinta-Rangga dan Ibu anak-anak Zebedeus tadi. Kenyataannya memang tak semua berjalan sesuai harapan kita. Namun bukankah apapun yang terjadi adalah rencana terbaik Tuhan? Karena itu, mari terus berharap! Seperti saya juga berharap bisa nonton AADC2 dan melihat idola saya lagi: Rangga! [Rhe]

Karena cinta sejati tidak mengenal kata “TERLAMBAT” (Rangga-AADC)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak