Satu Rumah, Beda Kamar Camp Remaja Lintas Iman 2019

26 June 2019

Sebanyak 70 remaja islam dan kristen mengikuti “Camp Remaja Lintas Iman” pada tanggal 21 hingga 23 Juni 2019. Kegiatan yang bertajuk “Amazing Youth” tersebut diadakan sebagai sarana belajar hidup bersama dengan saling menghargai berbagai perbedaan.

‘Camp Remaja Lintas Iman’ diadakan atas kerjasama GKJW dan Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan. Tempat pelaksanaanya pun diadakan di dua tempat yaitu di Pondok Pesantren Ngalah, Pasuruan dan di Kompleks IPTh. Balewiyata.

Selain remaja-remaja dari GKJW dan Pondok Pesantren Ngalah, peserta kegiatan ini juga datang dari Pondok Pesantren Al Ittihad, Pondok Pesantren Nurul Huda, Pondok Pesantren As Saidiyyah, dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Hadir pula beberapa pendamping dan pengamat dari Universitas Yudharta, Pasuruan.

Jumpa Perdana – Kekakuan masih terasa saat para peserta pertama kali berjumpa. Selain belum terlalu kenal, bisa jadi masing-masing masih membawa praduga akan golongan yang berbeda. Praduga inilah yang hendak ‘dibongkar’ dalam Camp Remaja Lintas Iman ini. “Kita ini satu rumah, hanya beda kamar,” demikian ungkap KH Sholeh Badrudin, pengasuh Pondok Pesantren Ngalah, Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

 

Pukul Kentongan – Para pejabat dari GKJW, Pondok Pesantren Ngalah dan beberapa instansi terkait memukul kentongan sebagai tanda dimulainya ‘Camp Remaja Lintas Iman’. Bagi GKJW, kegiatan ini terwujud atas kerjasama beberapa badan pembantu Majelis Agung yaitu ‘Dewan Pembinaan Anak dan Remaja’, ‘Kelompok Kerja Pendampingan dan Perlindungan Anak’, ‘IPTh. Balewiyata’, dan ‘Komisi Hubungan Antar Umat’.

 

Doa Kebangsaan – Dalam keremangan cahaya lilin para peserta menyanyikan lagu ‘Tanah Air’. Nyanyian kemudian dilanjutkan dengan doa untuk bangsa yang dipanjatkan oleh perwakilan dari Islam dan Kristen.

 

Tanam Pohon – Santriwati bersama remaja GKJW menaman pohon di halaman komplek Universitas Yudharta.

Baca Juga:  International Youth and Woman for Peace

 

Bermain Game – Seluruh peserta remaja diajak membentuk kelompok bernyanyi dan bermain game bersama. Melalui bermain bersama, keakraban antar sesama peserta dapat dengan lebih mudah dibangun.

 

Kau Sahabatku – Keakraban antar peserta terbentuk setelah acara berlangsung beberapa saat. Mereka berangkulan saat diadakan acara Peregrenasi : MENGENAL DUNIAMU LEBIH DEKAT. Dalam sesi ini remaja mengungkapkan perasaan-perasaan apa saja yang pernah mereka rasakan saat menjalani hubungan lintas iman.

 

Lambang Cinta – Para peserta Camp Remaja Lintas Iman berfoto bersama dengan membentuk lambang cinta.

 

Pesan Tertulis – Peserta ‘Camp Remaja Lintas Iman’ menuliskan kesannya dalam mengikuti acara ini. Mereka menyadari bahwa kegiatan semacam ini dapat memperkuat ikatan kebangsaan yang kini sering terancam oleh sentimen suku-agama-ras-antar golongan (SARA).

 

Ibadah Minggu -Ibadah Minggu (23 Juni 2019) peserta bergama kristen di Kapel IPTh.Balewiyata. Pada saat itu peserta beragama Islam juga mendapat siraman rohani (tausiyah) dari kelompok Gusdurian.

 

Parade Anak Hebat – seluruh peserta tampil bernyanyi atau bermain drama dengan kelompoknya masing-masing dalam penutupan acara ‘Camp Remaja Lintas Iman’

Video:

Renungan Harian

Renungan Harian Anak